Selama empat hari terakhir, fokus pencarian memang pada jenazah korban penumpang pesawat. Namun ada tim lain yang juga sibuk mencari bangkai pesawat, black box dan pemetaan peta di bawah laut.
Pemerintah memastikan tak ada batas waktu dalam proses evakuasi AirAsia QZ8501. Meski terkendala cuaca dan gelombang, tim akan berusaha melakukan evakuasi semaksimal mungkin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β
Pukul 17.00 WIB
Setelah helikopter Sea Hawk Amerikaβ yang membawa 3 jenazah, kali ini giliran satu helikopter Super Puma Cougarβ milik Singapura yang membawa jenazah dari laut. Jenazah dibawa ke Lanud Iskandar, Pangkalan Bun.
Pukul 16.00 WIB
Β

Β
KRI Bung Tomo kembali Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah. Di atas kapal tersebut masih terdapat barang-barang korban dan serpihan pesawat AirAsia QZ8501 yang dievakuasi selama 7 hari.
Di antara barang-barang tersebut ada pintu darurat, serpihan interior pesawat, raft survival kit, dan potongan besar floating emergency exit door. Selain itu ada pula dua baris kursi penumpang yang masing-masing barisnya berisi tiga kursi.
Pukul 15.29 WIB
Helikopter milik US Navy Seahawk membawa tiga jenazah dan satu kantong berisi barang-barang penumpang. Ketiganya langsung dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin.
Pukul 15.00 WIB
Tim DVI Polri berhasil mengindentifikasi 3 jenazah lagi korban kecelakaan AirAsia QZ8501. Ini identitas 3 jenazah tersebut.
1. Wismoyo Ari Prambudi (awak kabin)
2. Jie Stevie Gunawan (penumpang)
3. Juanita Limantara (penumpang)
Pukul 13.57 WIB
Basarnas mendeteksi sebuah objek yang diduga sebagai bagian dari bodi AirAsia QZ8501 di Laut Jawa. Objek itu berada di kedalaman 30 meter dan memiliki panjang 9 meter. Ini gambarnya:
Β

Β
Β
Pukul 12.00 WIB
Kapal Onami dari Jepang mengevakuasi tiga jenazah penumpang AirAsia QZ8501. Ketiganya kini sedang dievakuasi ke Pangkalan Bun. Dengan demikian total sudah ada 34 jasad diangkat dari lautan.
Pukul 11.49 WIB
Tim gabungan Basarnas kembali menemukan serpihan dan satu jenazah di zona pencarian pesawat AirAsia QZ8501. Serpihan yang ditemukan pukul 03.00 WIB berdimensi 9,8 x 1,1x 0,4 meter. Sementara jenazah berada di Kapal Persistence.
Pukul 11.30 WIB
Upaya pencarian jenazah penumpang dihentikan sementara. Cuaca buruk dan gelombang tinggi menjadi penyebabnya. Jarak pandang di bawah laut pun gelap. Kecepatan arus 3-5 knot.
Pukul 10.00 WIB
Ada 20 pesawat dan 27 kapal yang terjun ke lokasi pencarian hari ini. Mereka terbagi tugasnya yakni mencari jenazah, mengevakuasi serpihan, menelusuri bangkai pesawat hingga mengambil blackbox. Area pencarian pun diperluas ke arah timur.
Pukul 09.30 WIB
KRI Usman Harun dan KRI Frans Kaisiepo diterjunkan ke perairan Pangkalan Bun. Dua kapal itu menggantikan KRI Bung Tomo yang ditarik kembali ke Semarang, Jateng. Belum jelas apa alasan TNI AL menarik KRI Bung Tomo.
Pukul 07.00 WIB

Tim penyelam gabungan TNI AL yang terdiri dari Kopaska, Denjaka, Taifib Marinir, Dinas Penyelam Bawah Air akan mulai melakukan penyelaman, mereka akan cek benda bawah air yang terdeteksi oleh sonar dan diduga sebagai puing pesawat AirAsia.
Berikut Rangkuman pencarian AirAsia di hari pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam dan ketujuh.
(mad/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini