"TNI AL sangat berkepentingan dengan tujuan ini sesuai dengan UU 34 untuk melaksanakan search dan rescue (SAR) dengan pengguaan kekuatan TNI dalam rangka SAR," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya Ade Supandi kepada wartawan di dermaga Ujung Koarmatim, Minggu (4/1/20150.
Ade mengatakan, kedua kapal ini akan menggantikan tugas KRI Bung Tomo yang sudah delapan hari melaksanakan tugasnya. "Kalau diteruskan tidak efektif, krunya juga jenuh," lanjut Ade.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapal ini memang disiapkan untuk mempunyai kemampuan pelacakan bawah air," kata Ade.
Selain pengerahan armada kapal, Ade juga akan mengerahkan dan memaksimalkan personel Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair). "Dislambairkan sudah terbiasa mengangkat kapal yang tenggelam. Yang diingat media mungkin adalah Lion Air yang mengalami kecelakaan di Bali," terang Ade.
Bila nanti badan pesawat AirAsia ditemukan, maka itu menjadi tugas dislambair untuk mengapungkannya lalu mengevakuasinya. "Semuanya akan kami koordinasikan dengan Basarnas," tandas Ade.
(iwd/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini