Kapolri Paparkan Daerah Rawan di Pilkada 2024: Dari Jakarta hingga Papua

Kapolri Paparkan Daerah Rawan di Pilkada 2024: Dari Jakarta hingga Papua

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Senin, 11 Nov 2024 14:43 WIB
Rapat Kapolri bersama Komisi III DPR, Senin (11/11/2024).
Foto: Firda/detikcom
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap pihaknya telah membentuk Indeks Kerawanan Pemilu Pilkada (IPKP) di Pilkada 2024. Tercatat ada lima kerawanan tertinggi yakni Jakarta, Sulawesi Utara (Sulut), Maluku Utara (Malut), Jawa Barat (Jabar) dan Kalimantan Timur (Kaltim).

Kemudian, Sigit juga menyebut ada 202 daerah yang rawan karena hanya diikuti dua paslon. Dia menyebut daerah ini perlu diberi atensi lebih

"Telah dibuat indeks kerawanan pemilu (IPK) baik oleh Bawaslu maupun oleh Baintelkan terkait dengan IPKP dan kami juga tambahkan perhatian terhadap 202 daerah yang diikuti 2 paslon," ujar Sigit dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo paparkan sejumlah strategi pengamanan Pilkada 2024 di rapat bersama Komisi III DPR (dok. Istimewa)Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo paparkan sejumlah strategi pengamanan Pilkada 2024 di rapat bersama Komisi III DPR (dok. Istimewa)

Selain itu, daerah sangat rawan yakni ada di empat provinsi dan 2 kabupaten/kota. Di antaranya Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua, lalu Jayapura dan Yahukimo.

Sementara, daerah yang rawan terdapat di tiga provinsi, 1 kota dan 17 kabupaten.

ADVERTISEMENT

"Sehingga itu menjadi perhatian kita dalam menentukan pola pengamanan termasuk penentuan mana daerah yang sangat rawan dan daerah rawan yang tentunya menjadi perhatian dari rekan-rekan kapolda yang langsung menggelar operasi kewilayahan Mantap Praja," tambahnya.

Sigit menyebut jajarannya di tingkat Mabes Polri juga terus mengikuti proses pengamanan nanti. Dia juga meminta para pejabat utama (PJU) Mabes Polri untuk mempersiapkan personel cadangan bila dibutuhkan.

"Dan tentunya kami yang ada di mabes pejabat utama untuk terus mengikuti dan mempersiapkan personel-personelnya untuk membackup di kala membutuhkan," katanya.

Lebih lanjut, Sigit menyebut dalam Operasi Mantap Praja terdapat sebanyak 1.433.441 personel yang siap memberikan pengamanan. Di antaranya Polri 286.421 personel, TNI 91.410 personel, dan Linmas 1.055.510 personel.

(azh/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads