Gagasan 'Giant Sea Wall' vs 'Giant Mangrove Wall' di Pilkada Jakarta

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 08 Nov 2024 08:34 WIB
Foto: Infografis Ridwan Kamil Vs Pramono Anung (ilustrator: Mindra/detikcom)
Jakarta -

Tanggul laut raksasa atau giant sea wall menjadi salah satu proyek yang dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto. Ide itu juga didukung oleh calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK). Kini, muncul gagasan alternatif melawan giant sea wall.

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2, Pramono Anung, secara terbuka menolak pembuatan ide tersebut. Pramono lantas menyebut ide itu telah usang.

Hal itu disampaikan Pramono saat menghadiri acara 'Dialog Jakarta: Ragam Perspektif Membangun Kota' di Universitas Indonesia, Depok, Kamis (7/11/2024). Pramono menyebut ide giant se wall telah ada sejak zaman Presiden Soeharto.

Pramono awalnya ditanya terkait nasib nelayan yang tinggal di daerah pesisir Jakarta. Pramono lantas menyinggung calon gubernur lainnya yang menggemborkan soal pembangunan giant sea wall.

"Untuk urusan nelayan, jadi Jakarta ini punya yang dulu zaman Pak Harto, ini bukan gagasan baru, apa yang disebut dengan giant sea wall, zaman Pak Harto ini. Jadi kalau ada calon gubernur mengatakan akan blablabla, udah lah ya. Dari dulu sudah ada," kata Pramono.

Ide Giant Mangrove Sea Wall

Pramono kemudian menceritakan pengalamannya di kegiatan G20 saat digelar di Bali. Menurutnya, tanaman mangrove lebih mendapat pengakuan dari negara lain saat itu.

"Bagaimana dengan nelayan?Pengalaman G20 di Bali ketika mangrove ditanam dan akhirnya semua pemimpin negara terpesona dengan mangrove kita di Bali," katanya.

Politikus senior PDIP ini mengaku tidak akan melanjutkan proyek giant sea wall di Jakarta. Namun, ia akan mengusulkan proyek giant mangrove sea wall untuk menghadapi potensi banjir rob di pesisir Jakarta.

"Kalau saya akan fight mengusulkan kepada pemerintah pusat, tidak lagi giant sea wall, tapi giant mangrove (sea) wall.Itu akan luar biasa untuk kehidupan ekosistem kita. Lebih murah dan lebih bagus," tuturnya.

Ide giant mangrove sea wall pernah dilontarkan Pramono saat mengunjungi kawasan pesisir di Marunda, Jakarta Utara, Selasa (15/10). Pramono saat itu menyebut akan memprioritaskan 'Giant Mangrove Sea Wall' ketimbang 'Giant Sea Wall' untuk mengatasi banjir rob di utara Jakarta.

"Terima kasih Slank pagi ini sudah menanam mangrove bersama saya. Seperti yang saya katakan salah satu program dalam jangka panjang itu antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pemerintah pusat yakni Giant Mangrove Sea Wall, bukan lagi Giant Sea Wall, tapi Giant Mangrove Sea Wall," kata Pramono kepada wartawan di Kawasan Pesisir Marunda, Jakarta Utara, Selasa (15/10).

Pramono menilai jika Giant Mangrove Wall dapat dilakukan, maka wilayah Jakarta utara dapat terhindar dari banjir rob.

"Sehingga dengan pengalaman itu kalau di Marunda ini kalau giant mangrove sea wall dilakukan dalam jangka panjang persoalan banjir rob bisa diatasi," ujarnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:



Simak Video "Misi Pramono dan Ridwan Kamil Temui Gubernur Jakarta Terdahulu"


(ygs/ygs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork