Debat kedua Pilkada Jakarta 2024 akan segera diselenggarakan. KPU DKI Jakarta juga telah mengumumkan informasi jadwal, lokasi hingga temanya. Secara umum, teknis pelaksanaan debat kedua ini tak banyak berubah dari debat perdana.
Debat kedua ini masih akan diikuti ketiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024, yaitu paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun), dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
Menghimpun dari pernyataan KPU DKI Jakarta, berikut ini informasi yang diketahui sejauh ini terkait pelaksanaan debat kedua Pilgub Jakarta 2024:
Jadwal dan Lokasi Debat Kedua
- Tanggal: Minggu, 27 Oktober 2024
- Waktu: Pukul 19.00 WIB sampai selesai
- Durasi: 150 menit
- Lokasi: Ecovention, Ancol, Jakarta Utara
Sejauh ini,KPUDKI Jakarta belum mengumumkan terkait moderator dan panelis yang akan hadir. "Belum (ditentukan moderator), baru usulan," kata Anggota KPU DKI Fahmi Zikrillah saat dikonfirmasi, Senin (21/10/2024).
Tema dan Subtema yang Diangkat
Tema debat kedua Pilgub Jakarta 2024 adalah tentang "Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial". Bersama tema ini juga akan ada enam subtema yang diangkat. Secara teknis para paslon akan diundi pertanyaannya oleh para panelis.
"Temanya ini adalah tentang ekonomi dan kesejahteraan sosial. Jadi ada 6 sub tema yang akan kami angkat di debat kedua ini," kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta Astri Megatari di kantornya, Rabu (23/10/2024).
Adapun 6 subtema yang diangkat meliputi:
- infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima;
- pendidikan dan kesehatan
- penanganan ketimpangan sosial
- pembangunan ekonomi digital dan UMKM
- pariwisata dan ekonomi kreatif
- inflasi bahan pokok.
Teknis Pelaksanaan Debat Kedua
Astri mengatakan teknis lainnya juga akan sama seperti debat pertama. Yaitu debat akan terbagi dalam 6 segmen, panelis yang berjumlah 7 orang, dan jam mulai debat pukul 19.00 WIB dengan durasi 150 menit.
"(Jumlah pendukung paslon) masih sama. Jadi 75 orang dan 30 orang untuk petinggi partai politik ya. Jadi itu sekitar 105 orang di belakang," katanya.
Terkait dengan wacana melibatkan unsur masyarakat dalam pelaksanaan debat, Astri mengatakan hal itu masih dalam kajian. Kemungkinan nantinya unsur masyarakat itu tidak dapat bertanya langsung kepada paslon, tetapi panelis lah yang menghimpun pertanyaan untuk nanti dirumuskan.
"Jadi nanti mungkin ada komunitas yang akan kami undang untuk menyusun pertanyaan, sehingga nanti bisa ketemu dengan panelis dan panelis tersebut dari apa yang disampaikan oleh para perwakilan masyarakat tersebut dapat kira-kira menyusun pertanyaan yang akan diajukan kepada para paslon," sebutnya.
Terkait teknis pelaksanaannya yaitu: segmen 1 adalah penyampaian visi misi program masing-masing pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur. Lalu segmen 2 dan 3 adalah pendalaman visi misi oleh moderator. Kemudian segmen 4 dan 5 adalah tanya jawab antar paslon, dan segmen 6 penyampaian pernyataan penutup masing-masing paslon.
(wia/imk)