AM Putranto: Jateng Pintar Pilih Pemimpin, Tak Mudah Termakan Isu Tak Jelas

AM Putranto: Jateng Pintar Pilih Pemimpin, Tak Mudah Termakan Isu Tak Jelas

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikNews
Minggu, 22 Sep 2024 09:08 WIB
Ketua Tim Pemenangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, AM Putranto,
Foto: Tim Ahmad Luthfi
Solo -

Isu 'Rambo dan Sambo' sempat ramai pada Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024. Ketua Tim Pemenangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, AM Putranto, mengatakan isu tersebut tidak lagi mempengaruhi masyarakat.

Dia menerangkan narasi Rambo dan Sambo itu tidak bekerja secara efektif dalam mempengaruhi masyarakat pada Pilkada 2024 ini. AM Putranto menilai, masyarakat sudah cerdas.

"Masyarakat sekarang sudah pintar, tidak mudah termakan isu-isu yang tak jelas. Kita tidak perlu terlalu memikirkan hal-hal seperti itu," ujar AM Putranto usai menghadiri acara silaturahmi relawan Lugass di Syariah Solo Hotel, Sabtu (21/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kali ini, Am Putranto mengatakan, masyarakat bisa memilih informasi berkualitas atau yang hanya pengalihan dan tidak mendasar. Menurutnya, masyarakat fokus terhadap kualitas dan rekam jejak calon.

Baginya, hal terpenting yakni kerja nyata. Bukan isu seperti 'Rambo dan Sambo'.

ADVERTISEMENT

"Yang penting sekarang adalah kerja nyata, bukan slogan atau istilah yang mengada-ada," tegas Putranto.

Lebih lanjut, AM Putranto mengatakan, masyarakat sudah lama mengenal sosok Ahmad Luthfi dan Gus Yasin. Keduanya bukan tokoh baru di Jateng.

"Beliau berdua bukan tokoh yang hanya muncul saat Pilkada. Pak Luthfi selama bertugas di kepolisian, terutama di Jawa Tengah, dikenal dekat dengan masyarakat. Gus Yasin juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur, jadi masyarakat sudah mengenal mereka," ungkapnya.

Tim pemenangan Luthfi-Yasin kini fokus untuk mendapatkan hati masyarakat melalui program nyata dan rekam jejak. AM Putranto percaya masyarakat menilai calon pemimpin dari yang dilakukan dan bagaimana pendekatannya kepada masyarakat.

Dia menambahkan, pesta demokrasi merupakan ajang untuk membangun harapan.

"Yang penting sekarang adalah fokus kerja untuk masyarakat. Pesta demokrasi ini harus menjadi ajang membangun harapan, bukan perpecahan," pungkas Putranto.

(anl/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads