Hal tersebut disampaikan RK usai meninjau program warung makan gratis di wilayah Warakas, Jakarta Utara. Adapun agenda makan gratis ini tersedia setiap hari Selasa, Rabu, Jumat jam 11.00 WIB sampai dengan selesai.
"Program ini tuh banyak dikerjakan oleh pihak-pihak pribadi. Nanti tugas gubernur mengorganisasikan juga pribadi-pribadi yang ingin melakukan ini. Ini hanya sampling aja, bahwa kalau ini bisa, kenapa wilayah-wilayah lain tidak bisa," kata RK kepada wartawan di Warakas, Jumat (20/9/2024).
RK menyebut jika ada keluangan bagi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk membantu program makan gratis yang diselenggarakan warga, maka Pemprov bisa ikut serta. Namun RK belum menjelaskan terkait hal teknis.
"Iya, nanti tambahan dari APBD jika ada keluangan, melengkapi APBN yang ada dari presiden," ujar RK.
"Belum ke teknis. Semua urusan, level ini baru gagasan. Perbedaannya, gagasan dari pasangan RIDO sudah dikerjakan ya, di sini belum. Kalau ditanya teknis, banyak teknisnya. Tapi, insyaallah solusinya ada," kata dia.
Adapun Posko Makan Gratis merupakan program yang digerakkan oleh masyarakat secara swadaya. RK memuji program itu telah berjalan dengan baik mesti dilakukan secara mandiri.
Di lokasi RK terlihat berkeliling meninjau penerapan Posko Makan Gratis. Ia tampak berbincang dengan warga dan mengenalkan sederet program yang akan diusungnya jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta.
RK juga mendengarkan masukan dari warga setempat. Mantan gubernur Jawa Barat ini menyebutnya dengan belanja masalah.
Sementara dalam sambutannya ke warga RW 03 Warakas, RK menyebut dirinya hadir untuk memberikan solusi. RK menyebut dirinya sudah didukung oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Tentunya dalam waktu tidak terlalu lama kita akan ada pemilihan gubernur saya hadir untuk melihat situasi dan saya hadir untuk memberikan solusi, saya nyalon sebagai gubernur juga didukung oleh Pak Presiden Prabowo," ucap RK.
"Kami ingin seluruh kawasan Jakarta itu tertata dengan rapi, warganya bahagia, ekonominya meningkat, pengangguran berkurang. Maka kita ada anggaran Rp 200 juta per RW, ini pertama kali ya? Insyallah nanti disampaikan di forum RW," tambahnya.
(dwr/lir)