Plt Ketua Umum (Ketum) PPP Mardiono mengaku tidak berkomunikasi soal kehadirannya pada acara halalbihalal bersama Partai Golkar kepada PDIP. Mardiono menganggap acara tersebut sekadar silaturahmi dan tak perlu disalahpahami oleh PDIP yang sama-sama mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
"Ndaklah. Kalau cuma diundang halalbihalal atau diundang makan malam masa juga harus berkomunikasi juga, ya nggaklah, he-he-he...," kata Mardiono kepada wartawan, Selasa (16/4/2024).
Mardiono mengaku hadir dalam acara itu dalam rangka suasana hari raya Idul Fitri 2024. Meski begitu, dia memahami langkahnya itu dapat dimaknai secara politis.
"Nggak, nggak. Kalau menurut saya, nggak penting, nggak perlu untuk disalahpahami. Karena dalam konteksnya memang kita sedang dalam situasi halalbihalal, bahwa umat Islam diajarkan pada saat kita selesai puasa maka kita merayakan Idul Fitri, saling bermaafan, sekadar pelaksanaan itu saja," kata Mardiono.
"Selebihnya itu sih, kuat muatan politiknya tentu karena kita sebagai seorang politisi tiap gerak langkah pasti ada bagian-bagian dari dinamika perpolitikan ini," lanjutnya.
Untuk diketahui, Golkar menggelar acara halal bihalal di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam. Ketum Golkar Airlangga Hartarto hingga Ketua Dewan Penasehat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan hadir dalam acara.
Sejumlah petinggi parpol yang hadir, yakni Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Menkominfo sekaligus Ketum Relawan Projo Budi Arie Setiadi, dan Ketum PSI Kaesang Pangarep.
Simak Video 'PPP Hadiri Halal Bihalal Golkar, Sinyal Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran?':
(fca/rfs)