Wali Kota Medan Bobby Nasution bersiap maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) lewat Partai Golkar. Pencalonan Bobby di Pilgub Sumut dituding Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menguntungkan 'dewa-dewa'.
Bobby sudah menyatakan bakal maju dalam Pilgub Sumut lewat Partai Golkar. Namun, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku tak hanya dirinya saja yang menjadi kandidat cagub dari Golkar.
"Kan untuk semuanya ada di sini, dari Sumatra Utara saya rasa kan untuk calon gubernur dari Sumut kan nggak cuma saya sendiri," kata Bobby pada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (6/4).
Bobby mengatakan dirinya dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah yang akan menjadi kandidat calon gubernur dari Partai Golkar di Sumatra Utara.
"Yang dari Golkar yang saya lihat ada 2 ya, Bang Ijeck (Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah) sama saya yang diundang," ungkapnya.
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga sudah angkat bicara terkait informasi Bobby Nasution bakal maju dalam Pilgub Sumut. Airlangga membenarkan Bobby bakal maju sebagai cagub Sumut lewat Partai Golkar.
"Sumut tentu kemarin Mas Bobby hadir, tentu sudah diberikan surat penugasan juga," kata Airlangga dalam konferensi pers di Hote Le Meridien, Jakarta Pusat, Minggu (7/4).
Airlangga menuturkan, partai Golkar juga telah memberikan surat penugasan kepada Ketua DPD Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekhsah untuk mendampingi Bobby dalam pilkada nantinya.
"Di sana juga diberikan surat kepada Wakil Gubernur sekaligus Ketua DPD Sumut yaitu Saudara Musa Rajekhsah," ucapnya.
Hasto Menuding
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti supremasi hukum di Indonesia yang dianggap sebagai supremasi kekuasaan satu pihak. Ia kemudian menyinggung Bobby Nasution yang mengatakan diri siap maju sebagai cagub Sumut.
Hal tersebut disampaikan Hasto dalam diskusi 'Membuka Kotak Pandora Sirekap Saksi Bisu Kejahatan Pilpres 2024' di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Ia mulanya menyampaikan jika kotak pandora susah dibuka oleh Presiden Jokowi.
"Jadi acara kita ini bukan membuka kotak pandora karena kotak pandora sudah dibuka, siapa yang membuka? Itu adalah abuse of power dari Presiden Jokowi, itu yang membuka kotak pandora," ujar Hasto mengawali sambutannya di Batik Kuring, Jakarta Selatan, Minggu (7/4).
Simak juga Video 'Golkar Beri Mandat ke Bobby Maju Pilkada Sumut':
Saksikan Live DetikSore:
(rfs/maa)