Warga korban banjir bandang pada 2020 silam yang tinggal di hunian sementara (huntara), Kecamatan Lebak Gedong, Lebak, Banten, antusias mengikuti pencoblosan Pemilu 2024. Mereka jalan kaki sejauh 1,5 kilometer untuk memberikan hak suara.
Warga bernama Samsudin datang ke TPS bersama keluarganya dengan berjalan kaki selama 30 menit. Mereka datang sekitar pukul 11.00 WIB.
"Mau nyoblos, kami warga huntara ke sini (TPS) jalan kaki kurang lebih sekitar 1,5 km, 30 menitan," kata Samsudin ditemui di Lebak, Rabu (14/2/2024).
Samsudin merupakan korban banjir bandang pada 2020. Lewat pemilu ini, dia berharap korban banjir bandang bisa segera direlokasi.
"Kita warga huntara mau cepat direlokasi karena kami sudah 4 tahun tinggal di tenda-tenda huntara. Kurang lebih masih ada 100 KK lagi yang belum direlokasi," tuturnya.
Warga huntara lainnya, Anah, datang ke TPS bersama tetangganya. Dia mengaku ingin ikut berpartisipasi dengan memberikan hak suara di Pemilu 2024.
"Mau ke TPS, jaraknya sekitar 1,5 km. Lumayan (jauh) anggap, mana bawa anak," ujar Anah.
Anah berharap bisa segera direlokasi. Ia mengaku sudah tidak betah tinggal di huntara.
"Sudah nggak betah. Hujan kehujanan, kalau panas kepanasan," jelasnya.
Simak Video: Asa Warga Wonoketingal Berpartisipasi di Pencoblosan Susulan Imbas Banjir
(whn/whn)