Mahfud soal Gestur Gibran di Debat: Mau Mempermalukan, Saya Permalukan Balik

Mulia Budi - detikNews
Selasa, 23 Jan 2024 23:46 WIB
Foto: Mahfud Md (Afzal Nur Iman/detikJateng)
Jakarta -

Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md mengungkap alasan pertanyaan yang disampaikan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka ke dirinya saat debat sebagai pertanyaan receh. Mahfud mengatakan telah mempermalukan balik Gibran dalam debat tersebut.

Hal itu disampaikan Mahfud dalam acara 'Tabrak Prof' di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024). Mulanya, pembawa acara bertanya pendapat Mahfud soal gaya mencari-cari sesuatu yang ditampilkan Gibran saat debat.

"Menurut Prof Mahfud dengan gaya Gibran kemarin dalam debat cawapres, menurut Prof Mahfud gimana Prof buat milenial, Generasi Z dan generasi yang sekarang Prof?" tanya pembawa acara.

Mahfud menyebut pelatih Gibran justru menganggapnya bodoh. Dia mengatakan gesture mencari sesuatu saat Gibran menanggapi jawabannya sengaja dilakukan untuk mempermalukannya.

"Itu asumsi pelatihanya itu, menurut saya menganggap Gibran bodoh dan menganggap saya juga bodoh. Dikiranya bisa dikerjain kayak gitu kan. Jadi Mas Gibran tuh, itu dilatih agar gini (gesture mencari sesuatu) biar mempermalukan saya, gitu. Padahal yang dilihat sekarang Mas Gibran itu nggak ada isinya, makanya saya katakan ini pertanyaan receh," ujarnya.

Dia menyebut pertanyaan Gibran saat debat itu merupakan receh. Dia mengatakan pertanyaan itu seharusnya untuk anak SD sehingga tak layak dijawab.

"Kenapa receh? Karena begini, kalau orang bertanya sesuatu itu kalau akademis ada latar belakangnya dulu, ini ada peristiwa ini peristiwa ini, apa menurut bapak, harusnya gitu. Ini belum ada peristiwanya, langsung tanya apa menurut bapak tentang ini. Itu kan secara akademis untuk anak SD kelas 3. Secara akademis itu mentah, maka saya katakan nggak layak dijawab untuk sebuah forum terhormat. Maunya mempermalukan kan, saya permalukan balik pelatihnya," tuturnya.

Debat keempat Pilpres 2024 digelar di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/2/2024) kemarin. Perdebatan keduanya terjadi saat segmen para cawapres saling memberikan pertanyaan dan menjawab.

Tema debat keempat adalah pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Awalnya, Gibran mendapatkan kesempatan untuk memberikan pertanyaan kepada Mahfud Md. Berikut debat lengkap Gibran Vs Mahfud soal greenflation:

Gibran: Bagaimana cara mengatasi greenflation?

Mahfud: Sesuai aturan istilah-istilah...

Moderator: Kami sampaikan kembali, terminologi atau singkatan mohon untuk dijelaskan.

Gibran: Ini tadi tidak saya jelaskan karena kan beliau kan seorang profesor. Oke, greenflation adalah inflasi hijau, sesimpel itu.

Mahfud: Untuk mengatasi inflasi hijau, apa sih inflasi hijau? Itu kan ekonomi hijau. Ekonomi hijau itu adalah ekonomi sirkuler. Di mana sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi, pangan misalnya, produksi apa pun, diproduksi. Kemudian dimaanfaatkan di-recycle, bukan dibuat. Jadi bukan barang itu dibiarkan mengganggu ekologi. Nah, saya punya cerita, kalau bicara soal recycle seperti ekonomi hijau, saya merasa berbangga sebagai orang Madura. Karena orang Madura itu yang pertama dulu mempelopori ekonomi hijau, ekonomi sirkuler. Di mana orang Madura itu yang memunguti sampah-sampah, memunguti plastik-plastik lalu diolah. Sehingga ekonomi sirkuler itu sudah menjadi kesadaran masyarakat. Oleh sebab itu, untuk mengatasi inflasi itu, tentu yang paling gampang kebijakan-kebijakan. Diatur saja jatahnya, di sini kan harus ada data, kecenderungannya di sini begini, kebijakannya harus begini, kecenderungannya di sini begini, kebijakannya harus begini. Itu lah yang kita pahami tentang ekonomi hijau, inflasi hijau, dan sebagainya. Nah, Saudara, banyak hal yang harus kita lakukan, karena misalnya ya, ukuran kemajuan ekonomi kita selalu diukur dari sekitar 5 hal, misalnya pertumbuhan,kemiskinan, ketimpangan, dan dua hal lainnya. Tetapi ada satu yang harus ditambahkan, yaitu emisi.

Moderator: Selanjutnya kami persilakan kepada calon wakil presiden nomor urut 2 Bapak Gibran Rakbuming Raka untuk menanggapi. Waktu Anda 1 menit, silakan.

Gibran: Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya, kok nggak ketemu jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau? Prof Mahfud yang namanya greenflation atau inflasi hijau itu, ya kita kasih contoh yang simpel aja, demo rompi kuning di Prancis, bahaya sekali, sudah memakan korban, ini harus kita antisipasi jangan sampai terjadi di Indonesia. Kita belajar dari negara maju, negara maju aja masih ada tantangan-tantangannya, intinya transisi menuju energi hijau itu harus super hati-hati, jangan sampai malah membebankan R and D yang mahal, proses transisi yang mahal ini kepada rakyat kecil, itu maksud saya inflasi hijau, Prof Mahfud. Terima kasih.

Moderator: Kami persilakan calon wakil presiden nomor urut 3 Bapak Mahfud Md untuk merespons tanggapan dari Bapak Gibran Rakabuming Raka. Waktu Bapak 1 menit dimulai ketika Bapak berbicara.

Mahfud: Saya juga ingin mencari tuh, jawabannya ngawur juga tuh. Ngarang-ngarang ndak karuan, mengaitkan dengan sesuatu yang tidak ada, gitu ya. Gini loh, kalau akademis itu, gampangnya kalau yang bertanya kayak gitu itu tuh recehan, recehan, recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya, dan oleh sebab itu saya kembalikan ke moderator. Ini ndak layak dijawab pertanyaan kayak gini nih, ndak ada ini jawabannya. Terima kasih.

Moderator: Cukup buat Pak Mahfud? Masih ada waktu Bapak.

Mahfud: Saya kembalikan.

Moderator: Cukup ya. Baik.

Mahfud: Saya kembalikan. Ndak ada gunanya menjawab.




(mib/dek)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork