Trump Bilang PM Thailand-Kamboja Sepakat Akhiri Bentrok Usai Ditelepon

Trump Bilang PM Thailand-Kamboja Sepakat Akhiri Bentrok Usai Ditelepon

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Sabtu, 13 Des 2025 07:31 WIB
Trump Bilang PM Thailand-Kamboja Sepakat Akhiri Bentrok Usai Ditelepon
Thailand dan Kamboja teken deklarasi damai disaksikan Donald Trump. (AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa Thailand dan Kamboja telah sepakat untuk menghentikan pertempuran di sepanjang perbatasan yang mereka sengketakan. Konflik Thailand dan Kamboja telah menewaskan sedikitnya 20 orang minggu ini.

Dilansir AFP, Sabtu (13/12/2025), pertempuran terbaru antara negara tetangga di Asia Tenggara ini, yang berakar dari perselisihan yang telah berlangsung lama mengenai penetapan batas wilayah sepanjang 800 kilometer (500 mil) pada era kolonial, juga telah menyebabkan sekitar setengah juta orang mengungsi di kedua sisi.

Masing-masing pihak saling menyalahkan atas kembali berkobarnya konflik tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya telah melakukan percakapan yang sangat baik pagi ini dengan Perdana Menteri Thailand, Anutin Charnvirakul, dan Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, mengenai kembali berkobarnya perang yang telah berlangsung lama di antara mereka," kata Trump di platform Truth Social miliknya.

ADVERTISEMENT

"Mereka telah setuju untuk menghentikan semua penembakan mulai malam ini, dan kembali ke perjanjian perdamaian awal yang dibuat dengan saya, dan mereka, dengan bantuan Perdana Menteri Malaysia yang hebat, Anwar Ibrahim," katanya, merujuk pada kesepakatan yang dibuat pada bulan Juli.

"Kedua negara siap untuk perdamaian dan perdagangan berkelanjutan dengan Amerika Serikat," kata Trump, seraya berterima kasih kepada Anwar atas bantuannya.

Sebelumnya, Anutin mengatakan, setelah percakapannya dengan Trump: "Perlu diumumkan kepada dunia bahwa Kamboja akan mematuhi gencatan senjata."

"Pihak yang melanggar perjanjian perlu memperbaiki (situasi) -- bukan pihak yang dilanggar," kata Anutin, menambahkan bahwa percakapan dengan Trump "berjalan dengan baik".

Tonton juga video "PM Thailand Hubungi Trump Terkait Memanasnya Situasi dengan Kamboja"

(rfs/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads