Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengungkapkan strategi offensive dan defensive dalam membangun kesejahteraan rakyat Indonesia. Ia mengatakan kesejahteraan dapat dibangun melalui penegakkan hukum yang baik.
Hal itu disampaikannya dalam pertemuan bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, guru-guru pengajian, hingga petani dan nelayan di Pondok Santai Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (15/1/2024).
"Mau membangun kesejahteraan, ekonomi masyarakat, pendidikan, kelautan, apa saja, kalau hukum ditegakkan dengan benar, maka semuanya akan berjalan baik," kata Mahfud, Selasa (16/1/2024).
"Maka kami menetapkan strategi untuk menegakkan hukum itu ada dua. Satu offensive keras, yang kedua defensive melindungi," sambungnya.
Mahfud menjelaskan strategi offensive merupakan treatment keras kepada para koruptor. Adapun hal ini utamanya ditujukan bagi pejabat, oligarki, dan pengusaha yang berkolusi merampas hak-hak rakyat.
"Oleh kepada itu kepada mereka (pejabat, oligarki, dan pengusaha) ini kita harus tegas, kita harus offensive kalau di dalam istilah perang," tuturnya.
Sementara strategi defensive dapat diartikan sebagai pola perlindungan kepada rakyat kecil. Melalui strategi ini, lanjut Mahfud, rakyat kecil harus mendapat perlindungan hukum.
"Tidak boleh tanah rakyat dirampas, tanah adat dirampas, ketika rakyat melapor diusir, katanya tanahnya sudah dimiliki orang lain padahal dia tidak pernah jual. Itulah laporan yang banyak masuk dan tidak ada yang membela orang seperti itu," ucapnya.
Mahfud berharap melalui strategi offensive dan defensive, kesejahteraan benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat. Bersama pasangan capresnya, Ganjar Pranowo, Mahfud pun berkomitmen untuk mewujudkan itu.
"Yang di atas, yang suka melakukan kolusi, korupsi, itu kita sikat dengan offensive. Yang di bawah kita lindungi dengan lembut, defensive. Kita berikan perlindungan hukum," tutupnya.
Sebagai informasi, dalam forum ini, Mahfud juga mendengarkan sejumlah keluhan dan aspirasi dari petani hingga nelayan. Hal ini di antaranya mengenai pupuk bersubsidi dan keamanan berlayar di perbatasan negara.
(ega/ega)