Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, melakukan siaran langsung atau live di aplikasi TikTok. Dalam salah satu interaksinya, Ganjar diminta salah seorang pengguna TikTok bernama Anggi untuk mengesahkan RUU Perampasan Aset menjadi Undang-Undang jika terpilih presiden.
Ganjar awalnya bertanya mengenai pekerjaan Anggi. Perempuan asal Cikarang ini mengaku memiliki usaha di bidang fabrikasi pekerjaan besi dan stainlestil. Anggi bercerita kondisi usahanya masih dalam kondisi belum terlalu baik sebab masih dalam masa transisi dari pandemi COVID-19. Saat ini usaha yang dimiliki Anggi tengah membantu pengerjaan proyek MRT Fase 2 Jakarta.
"Mudah-mudahan sukses ya," kata Ganjar, Jumat (5/1/20240.
Anggi kemudian mendoakan agar Ganjar sehat. Dia kemudian meminta Ganjar segera mengesahkan RUU Perampasan Aset.
"Bapak sehat-sehat selalu supaya 2024 bisa menjadikan Indonesia jauh lebih baik lagi bersama Pak Ganja-Mahfud Md. Untuk bagian hukum kita cuma minta pak supaya UU Perampasan Aset segera disahkan, miskinkan para kouptor. Itu harapan kami pak. Supaya kami tidak capek bayar pajak dikorupsi melulu," ucapnya.
"Mantap, mantap, mantap, terima kasih ya," balas Ganjar.
Sebelum Anggi, Ganjar juga sempat berinterksi dengan pengguna TikTok bernama Yudha. Yudha merupakan mahasiswa psikologi UIN Salatiga, Jawa Tengah (Jateng).
Ganjar sempat bertanya mengenai persoalan kesehatan mental kepada Yudha. Ganjar menanyakan penyebab kesehatan mental di kalangan anak muda.
Setelahnya Yudha mengeluhkan biaya Rp 35 ribu perhari yang dibebankan kepada mahasiswa untuk makan saaat menjalani kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari kampus. Menurutnya biaya Rp 35 ribu untuk makan sehari itu membebankan.
"Mau tanya random, saya mau KKN Pak, mahasiswa harus mondok di desa, mahasiswa wajib makan di situ sebesar Rp 35 ribu dan itu cuma daerah kegiatan itu aja, itu apa masuk ke dalam pemerasan hal baik atau pemerasan yang tidak diharuskan? Karena mahasisa bisa masak sendiri," tanya Yudha.
Ganjar kemudian meminta Yudha berkoordinasi dengan panitia dan kelurahan setempat. Ganjar bercerita sewaktu KKN dirinya iuran dan masak bersama untuk makan.
"Jangan cepat-cepat pemerasan, terus kemudian pungli, nggak, jadi ditanya dulu. Lebih baik ditanya dulu," imbuhnya.
Simak juga 'Hasil Survei PRC: Prabowo-Gibran 42,4%, AMIN 28,0%, Ganjar-Mahfud 21,8%':
(dek/ygs)