Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno melakukan kampanye di Kota Serang, Banten dengan bertemu para caleg, warga dan pendukung partai berlambang Ka'bah ini. Sandiaga mengatakan PPP membuat gerakan satset tastes untuk memperjuangkan ekonomi kerakyatan.
"PPP membuat gerakan cepat namanya satset tastes," kata Sandiaga Uno di hadapan peserta yang hadir di Kota Serang, Sabtu (16/12/2023).
Sandiaga mengatakan gerakan satset tastes adalah gerakan cepat memperjuangkan ekonomi kerakyatan. Perjuangannya adalah untuk Indonesia emas yang memberikan kesejahteraan pada kalangan ekonomi lemah.
"Karena perjuangan kita Indonesia emas, Indonesia sejahtera yang adil, makmur, baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur, kita harus ada di kalangan ekonomi lemah, ini kita yakini PPP bisa memberikan berkah," kata Sandiaga.
Banten katanya adalah basis suara untuk pemenangan PPP. Ia diberi amanah oleh para kiai, habaib, dan ulama agar PPP terus bertahan di Indonesia. Dukungan itu tentunya katanya harus ada dari para warga Banten.
"Saya berjuang di sini 2019 ini basis kemenangan saya waktu itu. karena permintaan ulama kiai, untuk menyelamatkan kiai, PPP harus bertahan," ujarnya.
Sandiaga mengatakan, konsolidasi PPP di Banten juga agar caleg-caleg di PPP bisa lolos ke DPRD hingga DPR RI. Salah satunya agar partai yang dipimpin Ketua DPW Subadri Ushuludin ini mengirimkan 3 calonnya yang berasal dari Banten di DPR RI.
Kemenangan PPP di Banten juga bisa memberikan kontribusi untuk pemenangan pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md di 2024.
"Kita harapkan Haji Badri bisa mengantarkan 3 kursi DPR RI sekaligus juga peningkatan suara signifikan di Banten yang akan diraup oleh PPP dan kita harapkan berkontribusi terhadap pemenangan atau penambahan suara dari pasangan calon nomor urut 3 pak Ganjar Pranowo dan Mahfud Md," ujarnya.
Saat kampanye ini, PPP juga mendapatkan dukungan dari pelaku ekonomi rakyat. Mulai dari pedagang, tukang asongan, pegawai di rest-rest area sampai buruh. Sandiaga mengaku mereka menginginkan ekonomi di Indonesia semakin baik dan harga-harga sembako terjangkau.
"Itu harapan kita karena kita tadi berdialog langsung sama masyarakat menginginkan harga-harga murah, kerja mudah, duit nambah hidup berkah bersama ka'bah," katanya.
(bri/dek)