Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) menggelar syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19 di Kantor DPN Repdem, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Dalam acara itu, Ketua Umum (Ketum) Repdem Wanto Sugito mengatakan pihaknya harus memperkuat PDIP memenangkan capres dan cawapres Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (10/12/2023), tampak acara itu dihadiri Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning dan Ketum Repdem Wanto Sugito. Mulanya Ribka secara langsung memberikan santunan kepada anak-anak yatim di lokasi.
Tampak acara itu juga diwarnai dengan aksi potong tumpeng. Para relawan turut gembira dan semangat menyanyikan lagu merayakan HUT Repdem.
"Selamat ulang tahun Repdem semoga tetap menjadi pelopor di depan garis massa. Merdeka!" kata Ribka saat potong nasi tumpeng.
"Merdeka!" jawab relawan.
Sementara itu, Wanto mengenang lahirnya Repdem hingga berulang tahun yang ke-19. Dia menekankan Repdem harus tetap memperjuangkan PDIP.
"Hari ini momentum sejarah relawan perjuangan demokrasi 19 tahun yang lalu tepatnya 3 Desember saya ingat betul Relawan Perjuangan Demokrasi dilahirkan dan dideklarasikan oleh para aktivis. Kita tidak boleh mundur, Repdem harus terus ada untuk memperkuat PDI Perjuangan dengan pemilihan presiden, siap?," kata Wanto kepada relawan.
"Siap!" jawab relawan.
Wanto mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pernah memberi pesan agar aktivis Repdem fokus melakukan penggalangan terhadap aktivis-aktivis lintas profesi baik dari sektor pedagang, nelayan, dan buruh. Repdem juga diminta oleh DPP Partai agar terus berjuang dan fokus pada isu-isu kemanusiaan.
"Apalagi karena berjuang demokrasi dari namanya saja Repdem. Sehingga ketika ada kekuasaan yang anti terhadap demokrasi kekuasaan yang mencoba mengangkangi demokrasi dengan mengobok undang-undang demi kepentingan anaknya hari ini Repdem akan bergerak saudara-saudara siap?," ucapnya.
Wanto mengatakan pihaknya memiliki tanggung jawab sejarah dan ideologis agar Repdem bukan hanya memenangkan Ganjar-Mahfud. Namun juga nasib bangsa Indonesia ke depannya.
"Bayangin situasi sekarang meski demokrasi ini juga dari kontestasi membutuhkan elektabilitas tetapi kontestasi demokrasi juga membutuhkan konseptualitas dan intelektualitas ya. Merupakan 2024 Indonesia menuju Indonesia emas 2045, tidak bisa diserahkan dengan kepemimpinan nasional yang hanya mengandalkan politik gimik atau joget-joget belaka kawan-kawan. Betul?" tuturnya.
"Betul," jawab relawan.
(lir/lir)