Capres Ganjar Pranowo menyiapkan indikator kinerja utama (key performance indicators/KPI) based cabinet sehingga masyarakat dapat menilai para menteri. PKB menyebut KPI sudah diterapkan di seluruh kementerian.
"Semua kementrian dan lembaga selama ini juga punya KPI-nya, mulai dari RPJPN, RPJMN, hingga renstra dan tupoksi kinerja masing-masing kementrian, jadi yang penting semua ini dijalankan dengan baik dan serius dalam mengukur kinerja dan pemberian sangsi," ujar Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan, Rabu (8/11/2023).
"Jadi mau KPI apalagi?" tambah Daniel.
Menurut Daniel, yang jadi perbedaan adalah keterlibatan masyarakat dalam menilai kinerja menterinya. Namun, dia mengatakan keputusan akhir ada di tangan presiden selaku pemilik hak prerogatif.
"Selama ini masyarakat juga bersuara dalam menilai seorang menteri, tapi kan pada akhirnya presiden yang putuskan, jadi apa bedanya?" tanya Daniel.
KPI Based Cabinet
Ganjar Pranowo mengaku akan menyiapkan KPI based cabinet yang transparan. Nantinya masyarakat dapat menilai menteri kabinetnya. Masyarakat bisa usul agar menteri diganti jika kinerjanya jelek.
"Kayanya menarik kalau nanti kabinetnya itu yang menilai rakyat. Maka ada KPI base cabinet yang transparan, jadi kalau menterinya elek, dibenci rakyate, sing evaluasi rakyate. 'Pak presiden ini diganti mawon'," kata Ganjar, dalam Rakernas LDII, yang disiarkan di YouTube LDII TV, Rabu (8/11).
Ia mengatakan masyarakat dapat menilai menteri yang berkinerja kurang baik, misalnya saat rapat ngantuk. Namun kalau ada menteri yang berkinerja baik, dipuji.
"Kalau ada menteri yang hebat gini pak," kata Ganjar sambil mengangkat jempolnya.
Simak juga Video 'Ganjar Tegaskan Komitmen Terhadap Kadaulatan Maritim RI':
(isa/jbr)