Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Partai Pelita Din Syamsuddin mengukuhkan ketua umum (ketum) dan sekjen baru Partai Pelita. Din Syamsuddin menyebut pergantian ini sebagai jawaban atas kebutuhan partai terhadap anak-anak muda.
Pengukuhan pengurus baru dan peluncuran logo partai dilaksanakan di Millenium Hotel Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023). Acara dihadiri oleh jajaran MPP dan DPP serta tamu undangan, seperti Nazaruddin Sjamsuddin dan Amir Santoso.
Din dan Sekretaris MPP Partai Pelita Djindar Rohani memberikan bendera partai kepada ketum dan sekjen baru. Arie Chandra Kurniawan atau akrab disapa Archand diresmikan sebagai ketum dan Saifullah sebagai sekjen baru Partai Pelita.
"Dengan memohon rahmat dan ridho Allah SWT dan disaksikan oleh yang hadir, saya sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Partai Pelita mengukuhkan saudara-saudara sebagai Dewan Pimpinan Pusat Partai Pelita periode 2023-2027 dengan membacakan Bismillahirrahmanirrahim," kata Din saat sesi acara.
Din menjelaskan alasan Partai Pelita merombak pengurus DPP. Dia mengatakan bentuk pergantian tersebut sebagai bentuk keberlanjutan perjuangan kepada anak-anak muda.
"Ya, karena sudah waktunya, sudah masanya, dan kita ingin kelanjutan dari perjuangan partai ini memerlukan anak-anak muda. Dan ini Mas Archand, Mas Saifullah sebagai ketum dan sekjen akan menggerakkan kawan-kawannya," ujarnya.
"Lihat-lihat, masih muda kan? Rambutnya belum ada yang putih kecuali saya atau kami," ucap Din sambil menunjuk Ketum Archand dan Sekjen Saifullah.
Din juga berharap Partai Pelita dapat menjadi wadah politik bagi anak-anak muda. Din pun menyebut partainya bertekad untuk menjadi partai sejati, terlepas dari tidak lolosnya Partai Pelita dalam Pemilu 2024.
"Partai Pelita sebagai partai baru, partai anak-anak muda, memang tidak lolos untuk menjadi peserta pemilu 2024, namun bertekad untuk menjadi partai sejati," tegasnya.
Selain pengukuhan pengurus DPP baru, Partai Pelita juga meresmikan logo baru. Archand menjelaskan logo tersebut disimbolkan dengan api di bagian tengahnya dan dibalut dengan warna gradasi merah-biru yang menurutnya melambangkan Gen Z.
"Itu adalah nyala pelita atau lentera atau api. Kita menyebutnya api tauhid," tutur Archand selepas acara.
"Warnanya warna Gen Z, warna milenial. Jadi kalau kita lihat esport, metaverse, warna-warna yang fresh seperti itu, itu adalah warna yang sedang digandrungi," sambungnya.
Yang menarik, logo tersebut tampak seperti Lafadz Allah. Archand mengatakan simbol itu hanya mirip saja dan melambangkan langkah partainya yang selalu dipantau oleh Tuhan.
"Dan kemudian, ada semacam kaligrafi lafadz Allah di dalamnya, walaupun itu mirip ya. Mirip artinya setiap langkah kita agar senantiasa ingat bahwa kita dipantau, disaksikan, dan berada dalam jalan kebenaran," jelasnya.
Simak juga Video 'Din Syamsuddin: Saya Dirikan Partai Pelita Bukan untuk Jadi Presiden':
(maa/maa)