Wakil Ketua Umum DPP Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin Kambo menegaskan dirinya menolak terlibat politik praktis. Syafruddin menyebut Dewan Masjid tidak boleh dibawa ke dalam politik.
Hal ini disampaikan Syafruddin usai namanya sempat masuk di daftar rombongan Din Syamsuddin dalam kunjungan ke NasDem Tower. Nama Syafruddin kini sudah dihapus dari daftar rombongan Din Syamsuddin.
"Kemarin saya sudah bilang ke Pak Din, saya tidak terlibat politik praktis, Dewan Masjid tidak boleh dibawa ke dalam politik, tapi nama saya tetap dimasukkan ke dalam daftar rombongan," kata Syafruddin dalam keterangannya, Selasa (7/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafruddin menolak namanya masuk daftar karena kunjungan Din Syamsuddin ke NasDem merupakan bentuk dukungan terbuka kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Ketua ASFA Foundation ini menekankan dirinya tidak hadir dalam pertemuan Din Syamsuddin dan NasDem, termasuk juga pada pertemuan-pertemuan yang bernuansa politis lainnya
"Sekali lagi saya tekankan, Dewan Masjid tidak boleh terlibat politik, saya pun demikian menolak terlibat di politik praktis," tutur dia.
Diketahui, Din Syamsuddin bersama sejumlah pimpinan ormas Islam bertemu Ketum Partai NasDem Surya Paloh dan jajaran Partai NasDem di NasDem Tower. Seperti Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim dan Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie.
Dalam daftar rombongan yang diterima, tertulis bahwa Din Syamsuddin mengajak 15 tokoh dan Syafruddin sempat dimasukkan dalam daftar tersebut. Syafruddin diketahui tidak hadir di lokasi,
Syafruddin, usai pensiun dari Polri, bergerak dalam bidang kemanusiaan dan pendidikan berskala nasional maupun internasional. Dia bersama ASFA Foundation dan Liga Muslim Dunia turut membahas perdamaian dunia, pendidikan dan kemanusiaan.
Lihat juga Video: Megawati Minta Kader Tak Gentar Hadapi Kepungan-Manuver Politik Praktis