Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay merasa gusar saat Politisi PDIP Masinton Pasaribu berbicara soal 'tangan-tangan kekuasaan' memanipulasi proses pemilu. Saleh pun bertanya ke Masinton tentang sepak terjang Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kontestasi pemilu. Lalu, apa jawaban Masinton?
Mulanya, Saleh dan Masinton terlibat debat alot. Saleh bertanya ke Masinton apakah Jokowi pernah melakukan hal yang tidak benar, lalu dijawab Masinton bahwa dia tengah menyoroti sikap Jokowi akhir-akhir ini.
"Pernah nggak Pak Jokowi melakukan hal-hal yang tidak benar?" tanya Saleh dalam acara Adu Perspektif detikcom x Total Politik seperti disiarkan di YouTube detikcom, Selasa (7/11/2023).
"Kan kita lihat belakangan ini aja nih, kalau kemarin kan tentang...," jawab Masinton.
Saleh mengatakan pemilu harus berjalan jujur, adil, terpercaya dan bermartabat. Dia menyebut politisi tidak boleh melontarkan pernyataan-pernyataan yang menyinggung ke arah tidak baik.
"Jadi Pemilu harus adil, jujur, terpercaya dan bermartabat, teduh, statement-statement pun dijaga supaya jangan menyinggung orang. Statement-statement dijaga jangan mengarah kepada orang lain yang tidak baik," kata Saleh.
Masinton kemudian merasa tersudutkan dengan pernyataan Saleh itu. Masinton mengatakan pihaknya tidak pernah berbicara ke arah yang menyinggung tidak baik.
"Kita tidak ada ngarah-ngarah, ini yang membawa ke wilayah perasaan," kata Masinton.
Pernyataan Masinton pun memantik tanya dari Saleh. Saleh bertanya ke Masinton soal sepak terjang Jokowi dalam dua kali Pemilu.
"Andaikata ada dugaan seperti itu Pak, misalnya katakanlah ini nanti akan ada penyalahgunaan kekuasaan dan seterusnya, nanti apa tidak ditanya orang, berarti dua Pemilu yang lalu bagaimana? Di mana PDIP penyogok utamanya, pemilihan gubernur DKI bagaimana? Pemilihan wali kota Solo 2 periode bagaimana? Apa nanti tidak ditanya orang seperti itu Pak? sementara kita ini belum terjadi, kan itu udah selesai," tanya Saleh.
Lalu apa jawaban Masinton?
Masinton mengatakan partainya komitmen terhadap Pemilu yang jujur, adil dan tepercaya. Dia menyebut dalam kontestasi Pemilu tidak boleh ada kecurangan.
"Kalau kami selalu berkomitmen terhadap Pemilu yang jujur adil dan tepercaya, kita tidak boleh ada kecurangan-kecurangan dalam Pemilu," kata Masinton.
Tak cukup sampai di situ, Saleh bertanya lagi pendapat Masinton. Saleh bertanya apakah selama menjadi Wali Kota Solo hingga Presiden, Jokowi bersikap mengayomi semua pihak. Masinton pun mengamini itu.
"Selama periode kepemimpinan Jokowi mulai dari Solo, Jakarta sama pusat, kira-kira menurut Bapak, Pak Jokowi ini sebagai pemimpin yang gentleman mengayomi semua pihak nggak?" tanya Saleh.
"Mengayomi," jawab Masinton.
"Ya sudah berarti itu yang penting. Kalau mengayomi termasuk dalam penyelenggaraan Pemilu," kata Saleh.
Simak Video 'Debat Panas Masinton Vs Saleh Daulay soal Putusan MKMK & Analogi Cawapres':
(whn/yld)