Cerita Prabowo Larang Anggota Mau Maju Jadi Gubernur karena Gadai Rumah

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Sabtu, 07 Okt 2023 19:02 WIB
Prabowo Subianto saat menghadiri deklarasi relawan 'Setia Prabowo'. (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto menegaskan akan memperbaiki sistem politik dan birokrasi yang ada saat ini. Pasalnya, Prabowo mengungkapkan besarnya biaya masuk ke politik nasional.

"Kita perbaiki politik yang sekarang, hukum yang sekarang, birokrasi yang sekarang, harus kita perbaiki," kata Prabowo di acara deklarasi relawan 'Setia Prabowo' di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (7/10/2023).

"Sekarang sistem politik kita menurut, terlalu mahal, sulit kalau orang tidak punya uang banyak maju di politik sulit," sambungnya.

Ia pun bercerita, seorang kader mendatanginya dan mengatakan ingin maju menjadi gubernur. Namun, Prabowo menolak pada saat kadernya itu mengatakan sudah menggadaikan rumahnya untuk biaya maju kampanye.

"Saya punya anggota pernah datang ke saya, 'Pak saya mau maju gubernur', anak muda. Dia mau maju gubernur, 'Anda tahu, maju gubernur itu butuh uang banyak?',ujarnya.

"'Benar Pak, saya sudah gadaikan rumah saya'. Saya langsung bilang tidak, 'Saya tidak akan izinkan kamu maju gubernur, kalau kamu gadaikan rumah, rumah itu adalah milik Anda dan keluarga Anda'," lanjutnya.

Ia pun mengatakan kepada seluruh kadernya untuk tidak menggadaikan rumah jika mau masuk politik. Ia pun menegaskan akan mencari sistem politik yang tidak mengharuskan kader mengeluarkan uang banyak.

"Tidak boleh digadaikan, saya anjurkan ke semua yang di sini, kalau mau masuk politik jangan gadaikan rumah, rumah itu adalah benteng keluargamu, perlindungan keluargamu tidak boleh dijual," ucapnya.

"Mungkin ada yang punya dua rumah, tetap jangan digadaikan, ini masalah, kita harus cari nanti sistem politik yang buat supaya tidak biaya politik terlalu mahal kalau nggak nanti yang berkuasa nanti hanya orang yang punya uang," pungkasnya.




(rfs/rfs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork