Wakil Ketua Umum PAN Yandi Susanto mengungkap fakta terkait nomor urut pencalegan dari beberapa periode yang telah dirinya jalani. Yandri menyebut lebih dari separuh anggota DPR terpilih bukan yang bernomor urut 1.
Yandri awalnya mengungkap terkait dirinya sebagai Ketua Bappilu PAN memiliki wewenang untuk menentukan nomor urut caleg PAN. Dia menyebut akan maju lagi di 2024 dengan nomor urut 1.
"Karena saya ketua pemenangan pemilu yang ikut utak-atik nomor, insyaallah nomor 1 lah ya, dan ini sudah 3 periode, nyaleg lagi berarti periode ke 4. 2024 periode ke-4," kata Yandri saat diskusi Adu Perspektif x Total Politik seperti disiarkan detikcom, Rabu (30/8/2023).
Yandri lalu merespons terkait pernyataan Politisi PDIP Johan Budi yang menyebut Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul maju di 2024 dengan nomor urut 4, bukan 1. Dia menyebut nomor urut pencalegan tidak memengaruhi keterpilihan.
"Tapi biasanya karena suara terbanyak nomor urut itu tidak menentukan sih," ucapnya.
Dia menyebut bahkan 60% anggota DPR terpilih tidak bernomor urut 1. Menurutnya, kebanyakan bernomor urut 2, 4 atau nomor akhir.
"Banyak di DPR itu hampir 60% tidak nomor urut 1, hampir 60% tidak nomor urut 1, nomor urut 2, nomor urut 4, bahkan nomor urut akhir, jadi yang menentukan itu kinerja dan gimana kita tentukan atau meyakinkan pemilih kita," jelasnya.
Dia juga menyebut biasanya incumbent atau yang maju kembali di periode selanjutnya tidak semuanya terpilih. Hanya sebagian kecil saja yang terpilih kembali.
"Dan incumbent beberapa kali pemilu berlangsung ini setengahnya hilang, contoh saya waktu di Komisi II, dari 55 cuma 5 orang yang balik, dari 55 anggoita DPR RI Komisi II, 5 orang aja yang balik, yang lain nggak terpilih kembali," tuturnya.
(maa/jbr)