KPU Gelar Simulasi Bongkar Muat Logistik Pemilu 2024 di Bogor

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Kamis, 27 Jul 2023 16:37 WIB
Foto: KPU gelar simulasi bongkar muat logistik Pemilu 2024 di Bogor. (Rizky/detikcom)
Bogor -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar simulasi bongkar muat, sortir, lipat, dan pengepakan logistik Pemilu 2024 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Simulasi dihadiri Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.

Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (27/7/2023), simulasi pertama dilakukan dengan membongkar logistik Pemilu seperti kotak suara dan surat suara dari dalam truk. Usai diturunkan, logistik Pemilu kemudian dibawa ke lokasi penyimpanan.

Petugas kemudian melakukan sortir dan lipat surat suara. Petugas lalu mengambil surat suara yang sebelumnya telah didistribusikan. Proses pelipatan dan sortir surat suara kemudian dilakukan. Surat suara yang layak dan tidak kemudian dipisah dan dicatat.

Petugas lalu melakukan setting logistik Pemilu. Surat suara yang telah diperiksa akan dimasukkan ke sebuah kotak.

Hasyim mengatakan simulasi digelar untuk persiapan Pemilu 2024. Agar nantinya Pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik di seluruh tahap.

"Karena ini situasi real yang nanti dihadapi oleh KPU dengan semangat untuk pengadaan, distribusi logistik itu ada tepat jumlah, tepat waktu, sasaran dan tepat jenis. Karena kan jenis pemilih kan masing-masing. Ada Pemilu presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota," ucapnya kepada wartawan.

Foto: Ketua KPU Hasyim Asy'ari. (Rizky/detikcom)

Simulasi dilakukan juga untuk memastikan ketepatan seluruh surat suara yang nantinya akan didistribusikan lebih dari 2.700 daerah pemilihan. Nantinya ada 5 jenis surat suara yang akan didistribusikan.

"Itu kan harus ada ketepatan, ini surat suara untuk daerah mana, pemilih jenis apa, termasuk formulir juga begitu. Karena sistemnya proporsional daftar calon terbuka, nama calon dicetak, ditulis, di dalam surat suara, dan juga dicetak di dalam formulir," imbuhnya.

"Sehingga harus tepat, misal ini pemilu jenis apa, daerah mana, karena nama-nama calegnya kan berbeda-beda. Ini semua harus disimulasikan karena ini situasi ril yang akan dihadapi," ungkapnya.

Hasyim mengatakan alasan simulasi digelar di KPUD Kabupaten Bogor karena jaraknya dekat dengan KPU pusat. Kedua, karena Kabupaten Bogor memiliki jumlah pemilih yang banyak.

"Yang kedua, kita tahu semua KPU Kabupaten Bogor ini layanannya layanan terbesar untuk tingkat kabupaten, karena jumlah pemiliknya sekitar 3,8 juta. Ini paling besar untuk KPU tingkat kabupaten, dan itu nanti akan tergambarkan situasi yang akan kita hadapi ketika, misalkan disiapkan truk, ini begitu dia datang siapa yang ngangkut, menempatkannya di mana, kemudian membongkarnya bagaimana, cara menghitung yang diterima, karena harus berita acara yang diterima," ungkapnya.

Simak juga 'Jelang Pemilu 2024, KPK Ajak Masyarakat Tolak 'Serangan Fajar'':






(rdh/idn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork