PAN soal KIB-KKIR Dilebur: Siapapun Capresnya, Cawapres Erick Thohir

Anggi Muliawati - detikNews
Kamis, 15 Jun 2023 16:28 WIB
Waketum PAN Viva Yoga (Foto: Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi merespons wacana peleburan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Viva mengatakan siapapun capresnya, PAN tetap akan mengusulkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres.

"Istilahnya, apapun makanannya, minumannya teh botol sosro. Siapapun capresnya, cawapresnya Mas Erick Thohir," kata Viva Yoga kepada wartawan, Kamis (15/6/2023).

Viva menyambut baik peleburan KIB dan KKIR. Dia berharap KIB tetap akan sejalan.

"PAN tetap berkeinginan agar seiring sejalan dengan seluruh anggota KIB dalam satu kebijakan di Pilpres 2024. Jika tetap kompak, ya bersama PPP dalam satu pilihan yang sama," ujar dia.

"Jika dirasakan tidak bisa bersatu, maka minimal antara PAN dan Golkar tetap dalam satu pilihan yang sama," sambungnya.

Meski begitu, dia mengatakan pilihan yang sama dengan Golkar pun tetap ada syaratnya. Dia menyebut hal itu ditentukan oleh elektabilitas figur yang diusung berdasarkan hasil lembaga survei yang kredibel.

"Bukan didasarkan jumlah kursi di DPR. Sebab pemilihan langsung oleh rakyat diukur dari elektabilitas figur, bukan dari besaran kursi," ucap Viva Yoga.

Maka, menurut dia, figur yang tepat itu adalah Erick Thohir. Dia menilai Erick Thohir mampu meningkatkan elektoral siapapun capresnya.

"Dengan elektabilitas Mas Erick Thohir yang tertinggi sebagai cawapres, maka akan menjadi modal sosial dan politik untuk menjadi salah satu figur yang menjadi prioritas untuk dipertimbangkan oleh seluruh calon presiden dari partai koalisi pemerintah, apakah itu Mas Ganjar Pranowo atau Pak Prabowo Subianto," ungkap dia.

Meski begitu, PAN hingga kini belum memutuskan untuk melebur dengan KKIR. Dia meminta publik untuk bersabar menunggu keputusan.

"PAN akan menentukan sikap tentang Pilpres 2024, bahwa siapa yang dicalonkan nantinya akan diumumkan langsung oleh ketua umum PAN bang Zulkifli Hasan sesuai amanat dari Rakernas PAN tahun 2020. Ditunggu ya," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Bapillu Partai Golkar Nusron Wahid bicara pelaung koalisi empat partai yang diintegrasikan dari dua koalisi, yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).Nusron Wahid mengungkapkan proposal jika KIB dilebur dengan KKIR, bakal capresnya dari KKIR dan cawapresnya KIB.

"Ya kan begini ya, kalau gagasannya itu adalah integrasi dua koalisi yaitu KIB dan KKIR, kan KKIR sudah mempunyai calon presiden yang pakem, yang tidak mau ditawar, namanya Pak Prabowo Subianto. Supaya ini (koalisi) bisa melebur, kan kita juga harus ada yang mau mengalah," kata Nusron Wahid kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

"Oke kalau begitu presidennya dari KKIR, tapi wakil presidennya dari KIB," imbuhnya.

Nusron menilai KKIR kekeh dengan Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024. Namun, cawapres diusulkan akan datang dari KIB. Nusron pun mengatakan dirinya sebagai kader Golkar berkepentingan untuk mengusung Airlangga Hartarto untuk menjadi pendamping Prabowo.

"Ya KIB siapa (cawapresnya) biar diputus dalam KIB. Tapi tentunya karena saya orang Golkar, berkepentingan supaya KIB itu nanti yang muncul nanti nama Pak Airlangga Hartarto," terangnya.

Simak juga Video 'Erick Sambangi DPW PAN Jatim, Zulhas: Kantor PAN, Kantor Pak Erick Juga':






(amw/eva)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork