Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) mengaku masih menunggu arahan partai soal maju tidaknya di Pilkada 2024. RK belum bisa memastikan apakah akan maju di Pilgub DKI.
"Pokoknya ikut arahan partai politik aja (soal maju Pilgub DKI)," kata Ridwan Kamil di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2023).
Lebih lanjut RK mengaku sejauh ini belum ada tawaran dari partai politik terkait rencana itu.
"Nggak ada, nggak ada," ujarnya.
Sebelumnya, wacana RK maju di Pilgub DKI juga terekam dalam hasil survei dari Arus Survei Indonesia (ASI). Hasilnya, nama RK menguat dalam poros Pilgub DKI Jakarta.
Namun, kata Direktur Eksekutif ASI Ali Ri'fan, pihaknya mencoba menghilangkan nama Anies Baswedan lantaran keikutsertaan Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pada kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hasilnya, dari simulasi 8, 5, hingga, 3 kandidat calon gubernur, suara terbanyak berada di presentase Ridwan Kamil.
"Hari ini kalau kita lihat belahannya, itu masih dua, belahan Anies dan belahan Ahok. Ridwan Kamil itu kalau kita baca irisannya, itu irisannya ke Anies. Karenanya begitu nama Anies dihilangkan, posisi Ridwan Kamil menguat," kata Ali pada paparannya di kawasan Mampang, Jakarta Pusat, Rabu (31/5).
Ali menjelaskan, pada simulasi 8 kandidat gubernur DKI Jakarta, elektabilitas Ridwan Kamil unggul diikuti oleh Penjabat Gubernur Heru Budi dan Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Lihat juga Video: Survei Cawapres Indikator: Sandiaga Teratas, Ditempel Erick dan RK
(fca/fca)