Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia menyoroti putusan Bawaslu yang memerintahkan KPU memberikan kesempatan Partai Prima untuk mengajukan perbaikan dokumen pendaftaran peserta pemilu. Doli mewanti-wanti putusan itu dapat mengganggu tahapan pemilu yang sedang berlangsung.
"Ini sekarang jadi complicated. Ini menimbulkan labirin baru yang kita harus cari solusinya. Jadi kalau misalkan kita terusin ini, nanti kalau misalnya diteruskan oleh parpol lain, apa antisipasinya?" kata Doli usai rapat kerja bersama KPU, Bawaslu, dan Kemendagri di kompleks parlemen, Senayan, Senin (27/3/2023).
Doli khawatir partai lain yang tak lolos pendaftaran pemilu mengikuti jalur Partai Prima. Dia lantas mempertanyakan antisipasi Bawaslu terkait hal itu.
"Nanti kalau misalnya saya katakan, saya lanjutkan, kalau misalnya diteruskan parpol yang lain. Apa antisipasinya dari Bawaslu? Kan nggak bisa dilarang juga. Mereka merasa punya hak. Kalau nanti merembet lagi ke verifikasi faktual, ini kan panjang lagi urusannya," lanjutnya.
Waketum Golkar ini pun khawatir putusan Bawaslu berpotensi mengganggu tahapan pemilu yang sedang berjalan. Doli berpandangan putusan Bawaslu dapat memunculkan anggapan kurang adil bagi parpol lain yang tak lolos.
"Kita khawatir begitu (ganggu tahapan pemilu). Tadi kan juga dijelaskan. Penjelasan oleh Bawaslu itu kami berharap itu tidak mengganggu tahapan pemilu makanya kita kasih singkat cuma 10 hari. Nah, itu harus kita dalami, kenapa kok cuma 10 hari. Apa itu fair dengan partai lain yg juga melakukan verifikasi dua kali dan segala macam," tutur Doli.
Doli melanjutkan, komisinya akan meminta penjelasan detail dari Bawaslu terkait putusan Partai Prima itu. Dia akan membandingkan putusan Bawaslu yang pertama pada November lalu yang disebutnya Bawaslu menolak Prima.
"Makanya tadi kita minta disandingkan antara putusan yang pertama dengan putusan yang kedua. Putusan pertama kan mereka tolak, putusan kedua mereka terima. Bedanya apa? Nanti amar putusannya itu kami minta mereka siapa, nanti dikirim segera sama kami sebelum rapat besok," kata dia.
"Nanti akan kami diskusikan, kita lihat, itu nanti kelihatan background, motif, dasar-dasar kenapa mereka memutuskan, kita lihat nanti," lanjut Doli.
(fca/eva)