Pernyataan Viva Yoga
Sebelumnya diberitakan, Viva Yoga Mauladi menanggapi Benny Rhamdani yang meminta 'izin tempur' ke Presiden Jokowi. Viva meminta Benny tak menjadi provokator.
"Mas Benny tidak usah menjadi provokator dan melakukan propaganda untuk membakar-bakar Presiden Jokowi dalam meniti proses demokrasi konstitusional di Indonesia," kata Viva dalam keterangannya, Selasa (29/11).
Viva menyebut kehidupan demokrasi mesti berpedoman pada hukum yang berlaku. Menurutnya, tak perlu adu kekuatan fisik seperti yang dikatakan Benny dalam video yang beredar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika ada perbedaan pendapat, pemikiran, atau pandangan politik, ya serahkan pada mekanisme hukum dan peraturan perundangan-undangan. Tidak boleh main kayu, adu fisik kayak perang Rusia-Ukraina. Itu namanya hukum rimba, yang kuat itu yang menang. Dan ini adalah jalan kesesatan dalam berdemokrasi," kata Viva.
Menurut Viva, apa yang dilakukan Jokowi saat ini sudah berada di jalurnya. Dia meminta Benny tidak menodai citra Jokowi.
"Presiden Jokowi sudah on the track, sudah sesuai dengan jalan demokrasi. Yang penuh kesabaran dan kebijakan selalu tunduk dan patuh kepada Konstitusi dan Undang-Undang. Jangan diperkecil atau dinodai prestasi presiden dalam pembangunan demokrasi di Indonesia," ungkapnya.
(fca/rfs)