Soal Kans Duet Prabowo-Ganjar, Gerindra Ungkit Perjanjian dengan PKB

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Selasa, 22 Nov 2022 18:40 WIB
Foto: Budisatrio Djiwandono (dok. pribadi)
Jakarta -

Nama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto belakangan ini diduetkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam survei Pilpres 2024. Waketum Gerindra Budisatrio Djiwandono mengungkit pembahasan di internal Gerindra soal cawapres.

"Ya namanya ide gagasan atau perdebatan antara siapa yang paling cocok dengan siapa itu kan berjalan terus. Saya belum pernah dengar secara eksplisit tapi mungkin saja ada yang membicarakan pasangan-pasangan tertentu," kata Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/11/2022). Budi menanggapi pertanyaan soal pembicaraan kemungkinan duet Prabowo-Ganjar.

Menurut Budi, Prabowo juga tidak pernah menyampaikan secara terang-terangan siapa sosok yang dinilai paling ideal untuk mendampinginya. Budi menekankan Gerindra dan PKB sebagai parpol yang berkoalisi tetap berpegang pada perjanjian politik di piagam koalisi.

"Secara eksplisit, ya, Pak Prabowo, kita ini dalam nanti menentukan pasangan harus memperhatikan juga kekuatan-kekuatan kita masing-masing dan Partai Gerindra sekarang apa yang sudah kita jalani perjanjian kerja sama politik dengan PKB," kata Jubir Bappilu Gerindra itu.

Lebih lanjut, Budi mengatakan keputusan mengenai capres dan cawapres diambil oleh dua ketua umum, yaitu Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Kami sebagai kader, kami depankan komitmen terhadap penegakan perjanjian itu dan sesuai dengan apa yang tertuai dalam perjanjian tersebut. Masalah calon presiden dan calon wakil presiden ditentukan oleh ketua umum partai Gerindra dan ketua umum PKB secara bersama-sama," kata Budi.

Dalam survei Indostrategi Research and Consulting pada tanggal 27 Oktober-5 November 2022, melibatkan 1.230 responden dengan kriteria penduduk Indonesia di atas 17 tahun atau yang memiliki KTP, duet Prabowo-Ganjar menjadi yang terkuat. Data ini dikumpulkan dengan cara wawancara tatap muka dengan bantuan kuesioner. Margin of error survei ini tercatat +- 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Survei ini membuat skenario simulasi dua paslon berkompetisi. Dari hasil simulasi menunjukkan pasangan terkuat adalah Prabowo-Ganjar, Prabowo-Erick dan Prabowo-Puan," kata Direktur eksekutif Indostrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam.

"Prabowo-Ganjar mendapat angka keterpilihan sebesar 60,3% bila bertarung dengan Anies-AHY. Prabowo-Erick memeroleh 54,5% bila bertarung dengan Airlangga-Ganjar. Sementara Prabowo-Muhaimin akan kalah bila bertarung dengan Ganjar-Erick," imbuhnya.

Simak Video 'Gerindra Respons Isu Prabowo-Ganjar Dipasangkan di Pilpres 2024':






(fca/gbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork