Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) bicara perihal dukungan kepada tokoh politik tertentu. Menurut Zulhas, berubahnya arah dukungan merupakan hal yang biasa.
"Pilpres itu kan biasa saja ya. Iya kan? Biasa saja dan sangat biasa. Jadi orang yang dukung ini, dukung ini ya mestinya biasa saja lah. Gitu. Jangan sampai nanti 1 kalau sini sudah kayak musuhan. Ya kan? Biasa saja kok," kata Zulhas di launching buku '1.500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno', Senin (21/11/2022).
Zulhas kemudian menceritakan pengalamannya saat mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019 yang kala itu melawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Dia pun tak masalah saat Prabowo dan Sandiaga kemudian merapat ke Pemerintahan Jokowi.
"Kemarin juga gitu. Saya dukung Pak Sandi, Pak Prabowo. Pak Prabowo jadi menteri. Kan nggak papa? Habis itu Pak Sandi jadi menteri saya juga ikut. Gitu. Ya kan. Ringan aja kok," ujarnya.
Zulhas juga menyinggung soal pencapresan Anies Baswedan. Dia mengatakan, Anies dulu pernah menjadi tim sukses Jokowi di Pilpres 2014. Kini, lanjutnya, Anies ingin mencapreskan diri. Karena itu, menurutnya wajar saja jika nantinya PAN mendukung capres lain meskipun pernah mendukung Anies di Pilgub DKI 2017.
"Dulu Pak Anies jadi speech writer, timsesnya Pak Jokowi. Sekarang jadi capres gitu ya. Kemarin dukung (Anies) gubernur, kalau kita dukung (capres) yang lain, biasa saja," kata Zulhas.
Zulhas juga sempat melontarkan candaan kepada Politikus Demokrat Hinca Pandjaitan. Zulhas berkelakar kehadiran Zulhas saat ini jangan-jangan pertanda merapat ke Sandiaga.
"Nih ada Hinca juga nih soalnya nih. Mudah-mudahan Hinca deket-deket sini, ntar deket sama kita. Ini jangan-jangan tanda-tanda. Kalau dukung Sandi Hinca, saya ikutan deh," tuturnya.
Lihat juga Video: Jawaban Zulhas Ditanya soal Partai Beda Selera Capres dengan Koalisi
(mae/tor)