"Maksud saya, ini kan proses sedang berjalan. Bagi PKB dan Gerindra tidak ada buru-buru untuk memutuskan siapa capres-cawapresnya," jelas Jazilul.
Jazilul Fawaid sempat terkejut NasDem resmi mencalonkan Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024. Sebabnya, pengumuman Anies capres dinilai terlalu mendadak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya secara pribadi terkejut, deklarasinya cepat dan mendadak, kayak ada yang nguber saja. Saya paham, setiap partai tentu punya strategi yang berbeda-beda," ujar Jazilul kepada wartawan, Senin (3/10).
Jazilul mengingatkan Anies agar menuntaskan dulu kerjanya di sebagai Gubernur DKI Jakarta. Apalagi, partai pengusung Anies saat ini belum lengkap, karena belum memenuhi syarat ambang batas.
"Hemat saya, Pak Anies 'ojo kemajon' (terlalu maju) tuntaskan dulu tugas gubernur DKI yang dua minggu lagi baru selesai. Toh, juga masih harus kerja keras mencari partai koalisi yang mencukupi ambang batas PT. Dan, itu tidak mudah," ujarnya.
Sesama anggota koalisi pemerintahan, PKB menghormati sepenuhnya keputusan NasDem tersebut. PKB berharap hubungan baik dengan NasDem selama ini tetap terjaga.
"PKB sebagai sahabat koalisi Nasdem dalam mengawal Pak Jokowi, tentu menghormati kedaulatan dan memahami keputusan Nasdem untuk deklarasi Pak Anies," ucap Jazilul.
"Yang penting, kita jaga silaturahmi dalam kompetisi Pemilu 2024 yang jurdil, tertib dan damai," imbuhnya.
Selengkapnya di halaman berikut
Tonton juga Video: Momen Anies Temui Habib Rizieq di Petamburan