Eks Mendikbud itu juga mengaku dirinya belum menerima panggilan dari parpol. Dia lantas meminta agar menuntaskan pekerjaan sebagai gubernur sebelum mempersiapkan langkah selanjutnya.
"Di tingkat nasional ada yang punya kewenangan, saya saat ini menuntaskan itu, bila nanti ada panggilan ditunggu kalau memang, sekarang belum ada panggilannya, iya kan? Belum ada kan? Kita tunggu," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya tuntaskan dulu sampai selesai, setelah itu selesai, jangan dibalik, seakan-akan saya adalah orang yang menjalankan tugas, kemarin saya ditugaskan di Jakarta, saya tugaskan dengan baik. Alhamdulillah sudah 4 tahun 11 bulan, tinggal satu bulan lagi persis nih. Pada tanggal ini, bulan ini, setelah itu selesai baru kita siapkan berikut," tambahnya.
Makin Terbuka
Terbaru, Anies semakin terbuka soal kesiapannya untuk menjadi capres 2024. Anies memberi sinyal dirinya ingin maju sebagai capres pada 2024 dan mengakui dirinya berkomunikasi dengan partai politik soal urusan capres.
"Jadi saya pun melihat partai sedang berproses, kemudian percakapan dengan partai sedang terjadi. Jadi kita hormati proses itu," kata Anies Baswedan setelah mengunjungi proyek saringan sampah Kali Ciliwung di TB Simatupang, Jakarta, Senin (26/9/2022).
Anies mengatakan partai-partai sedang berproses. Dia mengaku fokus menuntaskan masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga 16 Oktober mendatang sambil menunggu proses di partai-partai politik.
"Jadi lebih baik saya tuntaskan dulu di sini, sambil partai juga sedang berproses," jelasnya.
Anies mengatakan partai politik tengah memikirkan dengan serius sosok calon presiden yang akan mereka usung. Sebab, katanya, menentukan sosok capres tidak bisa sekadar merujuk pada hasil survei elektabilitas semata.
"Di partai, saya lihat juga semua sedang serius memikirkan soal ini. Mereka tidak ada istilah soal genit, nggak ada itu. Mereka memikirkan itu semua dengan keseriusan gitu. Dan saya tahu karena saya komunikasi dengan teman-teman banyak di partai," tutur Anies. Namun, Anies tak menjelaskan dirinya berkomunikasi dengan partai apa saja.
(haf/haf)