.webp)
Memang Dekat
PAN mengakui hubungan Zulhas dan Sandiaga Uno memang sangat dekat. PAN tidak menutup pintu mengusung Sandiaga Uno di 2024, terlebih KIB masih belum menentukan calon presiden meski menyatakan mengutamakan kader internal koalisi.
"Kalau Bang Sandi sama Bang Zul sangat dekat. Acara PAN sering datang juga sering silahturahmi sama Bang Zul. Memang sangat dekat Bang Zul dengan Bang Sandi," kata Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yandri, Sandiaga merupakan salah satu tokoh yang berpotensi diusung di Pilpres 2024. Dia menyebut pengalaman dan kemampuan Sandiaga dinilai sangat baik.
"Bang Sandi menurut saya salah satu tokoh potensial untuk diusung di tahun 2024. Dari usia masih sangat energik, dari sisi kemampuan dan lain-lain juga sangat bagus pengalamannya juga mumpuni sekarang. Jadi kalau ada partai politik atau tokoh bangsa melirik dia sangat wajar," jelasnya.
Yandri uga menyebutkan sebagian besar DPD PAN mengusung Sandiaga sebagai capres 2024. Selain itu, ada juga nama-nama lain yang juga diusung DPD PAN.
"Sandi dari beberapa sebagian besar DPD juga ngusung Bang Sandi. Kan pemilu raya Mei-Juni kemarin banyak juga nama Bang Sandi diusung oleh teman-teman. Ya nama lain juga banyak," katanya.
Gerindra: Sandiaga Setia
Sandiaga duduk di kursi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yakin Sandiaga Uno setia kepada Prabowo.
"Saya kira enggak (tidak menerima dukungan parpol lain untuk Pilpres 2024)" kata Muzani kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).
Muzani menyebut Sandiaga saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra. Dia menilai Sandiaga kader yang loyal dan setia kepada Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Pak Sandi di acara penandatanganan koalisi Gerindra-PKB beliau hadir bersama Ibu, dan beliau sekarang masih menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina, jadi saya kira Pak Sandi orang yang loyal dan setia kepada partai dan Pak Prabowo," kata Muzani.
(gbr/maa)
