Hujan kembali mengguyur Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat saat para murid SDN 09 Gumarang kembali bersekolah. Di tengah rintik hujan itu, seorang guru bernama Wilda Ariani datang membawa kedua anaknya.
Wilda adalah guru agama di SDN 09 Gumarang. Pagi tadi, ia membawa dua anaknya, Nazuratul Husna dan Affan Zafran, untuk mengikuti kegiatan trauma healing yang digelar oleh Polda Riau.
Pagi tadi, tim Trauma Healing Polda Riau dan Himpunan Psikologi Indonesia (HIPSI) kembali ke SDN 09 Gumarang untuk melakukan pendampingan terhadap para siswa. Tim Trauma Healing membawa sejumlah permainan dan mengajak anak-anak untuk berinteraksi agar menghilangkan sejenak rasa traumanya.
Anak-anak diajarkan metode untuk mengatasi kecemasan. Para konselor juga melakukan pendekatan untuk mengetahui kondisi psikis yang dialami anak-anak pasca-bencana.
Mengetahui adanya kegiatan trauma healing ini, Wilda antusias dan membawa kedua anaknya ke sekolah setelah mendapat izin dari kepala sekolah. Kedua anak Wilda sendiri bersekolah di sekolah lain, namun hari ini diliburkan karena sekolahnya terdampak.
"Kebetulan kemarin ada kepala sekolah dan setelah disampaikan kepala sekolah bahwa hari ini ada trauma healing jam 10. Saya minta izin kepala sekolah untuk membawa 2 orang anak saya ke sini," ujar Wilda, Rabu (10/12/2025).
(mea/dhn)