Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Agam di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat melaksanakan ujian semester pasca-bencana galodo. Sejumlah siswa yang terisolasi difasilitasi langsung oleh pihak sekolah agar tetap bisa mengikuti ujian semester.
Seorang Guru Agam, Yosriadi, mengatakan dari 144 siswa yang ada, lima orang tak bisa mengikuti ujian di sekolah karena rumahnya terisolasi akibat jembatan putus.
"Oleh karena itu, kami memfasilitasi dengan mengantarkan soal ujian dalam beberapa hari ini di rumah agar proses evaluasi semester ini berjalan dengan baik," kata Yosriadi di lokasi, Selasa (9/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini adalah hari kedua murid-murid di MIN 6 Agam melaksanakan ujian pasca-bencana. Sebelum ujian dimulai, Tim Trauma Healing Polda Riau yang diperbantukan untuk penanganan bencana, melaksanakan pendampingan terhadap para murid.
Tim Trauma Healing bersama Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Riau mendatangi sekolah-sekolah di wilayah terdampak bencana. Tim yang diketuai oleh Kepala SPN Polda Riau Kombes Indra Duaman mengajak para siswa bermain dan beraktivitas untuk memulihkan kembali psikologis para siswa pasca-bencana.
Mereka juga memberikan dukungan agar para siswa semangat belajar dan mengikuti ujian, serta meningkatkan rasa aman bagi anak-anak dalam menjalani aktivitas sekolah seperti biasanya.
Guru lainnya, Asneli menyampaikan apresiasi atas kedatangan polisi ke sekolah. Menurutnya, trauma healing sangat diperlukan untuk menghilangkan traumatis para siswa usai galodo.
"Mudah-mudahan anak-anak bisa sembuh dari trauma, karena mereka kala hari hujan yang merasa trauma mendengar bunyi helikopter karena mereka mengalami waktu galodo saat bencana. Harapan saya, agar anak-anak bisa sekolah seperti biasa lagi. Kami mengadakan ujian, kami berharap anak-anak mengikuti ujian seperti biasa," kata Asneli.
Salah seorang siswa mengaku senang mengikuti aktivitas bersama tim trauma healing. Ia merasa lebih tenang dan tidak dihantui rasa takut pasca-bencana setelah mendapatkan pendampingan dari tim trauma healing.
"Saya merasa senang bapak-bapak dan ibu polisi datang ke Agam karena bawa permainan. Terima kasih ibu polda riau telah menemani kami main dan belajar," kata anak tersebut.
(mei/yld)










































