Sebelas hari pasca-bencana, ratusan anak-anak SDN 35 Gumarang, Palembayan, Kabupaten Agam, kembali ke sekolah untuk pertama kalinya. Meski belum pulih 100 persen, namun anak-anak terlihat ceria dan penuh semangat.
Di hari pertama masuk sekolah ini, sebanyak 12 murid SDN 35 Gumarang masih mendapatkan pendampingan dari para konselor trauma healing Polda Riau. Sebelum memulai aktivitas, para polwan dan sejumlah mahasiswa psikologi dari Himpunan Mahasiswa Psikologi (HIMPSI) Riau yang dipimpin Kombes Indra Duaman turun memberikan pendampingan untuk memulihkan kondisi psikologis para murid.
Kombes Indra Duaman menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian serta respons cepat Polda Riau dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana agar dapat kembali bangkit dan pulih secara emosional.
"Diharapkan, dengan hadirnya Tim Trauma Healing dari Polda Riau ini membantu mengembalikan keceriaan dan semangat anak-anak, supaya mereka tidak terus larut dalam kesedihan dan trauma atas kejadian bencana yang menimpa mereka dan keluarganya," kata Indra, Senin (8/12/2025).
Kegiatan yang sama juga dilakukan di TK Anggrek Gumarang dengan total jumlah murid sebanyak 25 orang. Total ada 27 konselor dari Polda Riau yang diturunkan untuk memberikan pendampingan psikologis para murid.
Para konselor melakukan berbagai aktivitas seperti permainan edukatif, sesi bercerita, relaksasi, dan interaksi positif lainnya guna membantu anak-anak meredakan rasa cemas, takut, dan stres akibat peristiwa yang mereka alami. Para Konselor juga menggunakan metode social support, teknik grounding, breathing serta avirmasi positif.
Tim Trauma Healing Polda Riau juga memberikan reward kepada siswa dan siswi yang telah bersemangat dalam mengikuti kegiatan games yang diselenggarakan oleh tim Trauma Healing Polda Riau berupa alat gambar, alat tulis, makanan ringan dan juga mainan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto mengatakan kehadiran tim trauma healing juga menjadi wujud nyata kolaborasi antara Polda Riau dan HIMPSI Riau dalam memberikan dukungan kemanusiaan serta memastikan pemulihan mental masyarakat dapat berjalan optimal.
"Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan psikologis anak-anak sekaligus menghadirkan suasana aman dan nyaman di lingkungan sekolah," ujar Anom.
Dalam kegiatan tersebut Tim Trauma Healing juga memberikan bantuan berupa beras, mi instan, pampers, gula, pembalut wanita, susu formula, dan beberapa snack di Posko Bencana Pasar Simpang Gumarang untuk bisa dimanfaatkan bagi pengungsi di SDN 35 Gumarang.
(mei/dhn)