Puluhan personel bantuan kendali operasi (BKO) Polda Riau bergerak cepat menembus wilayah isolasi di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam pasca-bencana. Berjibaku dengan lumpur dan batu, tim gabungan berhasil membuka kembali akses jalan menuju Jorong Kandih yang sempat terputus total akibat galodo (banjir bandang).
Dansat Brimob Polda Riau Kombes I Ketut Gede Adi Wibawa memimpin apel personsel sebelum terjun ke lokasi bencana. Ia mengerahkan 30 personel dari Satuan Brimob dan Sabhara untuk membuka akses jalan yang terputus.
Personel dibekali cangkul, sekop, dan angkong. Material tanah dan bebatuan sisa longsor diratakan dijadikan 'aspal' jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Personel Polda Riau di Kabupaten Agam Sumbar Foto: (Mei Amelia/detikcom) |
Polisi bergotong royong bersama warga membuka jalan secara manual dengan peralatan cangkul dan sekop.
Wali Nagari Tigo Koto Silungkang, Doni Cenra, menyampaikan terima kasihnya kepada Polda Riau yang membantu mengembalikan akses jalan warga.
"Kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Kapolda Riau yang telah membantu kami. Kami berharap agar didatangkan alat berat untuk mempercepat pemulihan akses jalan ini," kata Doni Cenra.
Akses jalan yang terputus di Jorong Tigo Koto Silungkang sendiri mencapai 250 meter.
Dansat Brimob mengatakan pihaknya tengah berupaya untuk mendatangkan alat berat ke lokasi.
"Alat berat kita saat ini digunakan untuk membersihkan material di wilayah paling terdampak bencana di Salareh Aia. Kalau di sana sudah selesai, nanti kita geser ke sini," katanya.
Simak juga Video: Kondisi Agam Sumbar Luluh Lantak Terbenam Lumpur, 120 Orang Tewas












































