Tongkat Komando Diserahkan Kapolda Riau dan Pangdam, Dubalang Resmi Bertugas

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 13 Okt 2025 08:56 WIB
Foto: Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menyerahkan tongkat komando kepada Panglima Dubalang Datuk Toni Werdiansyah sebagai simbol dimulainya tugas Dubalang Batang. (dok. Polda Riau)
Kuantan Singingi -

Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan dan Pangdam XIX/Tuanku Tambusai Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo menyerahkan tongkat komando kepada Panglima Dubalang Batang Kuantan Datuk Toni Werdiansyah. Penyerahan tongkat komando ini menandai Dubalang Batang Kuantan secara resmi bertugas untuk menjaga alam.

Penyerahan tongkat komando tersebut digelar dalam prosesi pengukuhan 654 Dubalang di Tepian Narosa, Kuansing, pada Minggu (12/10/2025). Seremoni itu menandai dimulainya tanggung jawab resmi Dubalang untuk menjaga tanah, sungai, dan hutan di wilayah Kuansing.

Pengukuhan Dubalang ini diresmikan secara langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid yang didampingi Kapolda Riau dan Pangdam Tuanku Tambusai. Acara berlangsung khidmat dan sakral.

Kapolda Irjen Herry Heryawan mengatakan, semangat Dubalang sejalan dengan konsep Green Policing yang dikembangkan Polda Riau, yakni sebuah pendekatan pemolisian yang menempatkan pelestarian lingkungan sebagai bagian integral dari keamanan dan kesejahteraan masyarakat.

"Green Policing bukan hanya soal menanam pohon, tapi menanam kesadaran. Dubalang adalah mitra strategis kepolisian untuk menjaga hutan, sungai, dan tanah adat dari kerusakan. Alam yang terjaga berarti ekonomi rakyat berkelanjutan dan keamanan sosial terpelihara," ujar Irjen Herry Heryawan.

Herry Heryawan mengatakan Dubalang akan menjadi ujung tombak dalam sistem keamanan berbasis komunitas yang mengedepankan kearifan lokal dan tanggung jawab ekologis.

Sebanyak 654 dubalang dikukuhkan untuk menjaga Sungai Kuantan di Kuansing. Pengukuhan ini dihadiri Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan dan Pangdam XIX/Tuanku Tambusai. (Foto: dok. Polda Riau)

Ia juga menekankan bahwa kepolisian tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat, terutama dalam upaya mencegah aktivitas ilegal seperti penambangan tanpa izin, pembalakan liar, dan pembakaran lahan.

Sementara itu, Gubernur Riau menegaskan bahwa Dubalang bukan sekadar simbol adat, tetapi juga garda pelindung lingkungan dan marwah masyarakat Kuansing.

"Dubalang hari ini adalah penjaga alam Sungai Kuantan dan Sungai Singingi. Tidak ada lagi alasan untuk merusak lingkungan dengan dalih mencari nafkah. Tidak ada negosiasi bagi perusak alam," ujar Abdul Wahid.

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Riau dan Pangdam XIX Tuanku Tambusai atas inisiatif membentuk Dubalang Batang Kuantan Singingi sebagai bagian dari strategi sinergi keamanan dan pelestarian lingkungan. Menurutnya, kolaborasi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat adat merupakan bentuk nyata pemolisian berbasis kearifan lokal yang menghidupkan kembali nilai-nilai budaya Melayu Riau.

"Selain itu juga untuk menghidupkan kembali nilai-nilai adat, serta melibatkan generasi muda dalam menjaga marwah budaya," jelas Gubernur.

Tonton juga Video: Saat Rocky Gerung Puji Cara Kapolda Riau Hadapi Pendemo




(mea/dhn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork