Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan menyerukan Green Policing di Kebaktian Kebangkitan Rohani (KKR) Akbar. Menurutnya, Green Policing adalah wujud nyata iman dalam mewujudkan keharmonisan antara manusia dengan alam.
Dalam sambutannya, Herry Heryawan mengutip sebuah firman Tuhan, bahwa 'Kedamaian ini akan tetap tumbuh di atas kasih Kristus dan tanggung jawab manusia bukan hanya kepada sesama, tetapi juga ciptaan Tuhan, kepada alam dan lingkungan kita'.
"Karena itu melalui strategi Green Policing yang dikembangkan di Polda Riau, kami berupaya mempraktikkan nilai-nilai iman dalam tindakan nyata yakni dengan melindungi kehidupan, menjaga kelestarian bumi dan memastikan bahwa keamanan juga berarti keberlanjutan bagi generasi yang akan datang," ujar Herry Heryawan, Sabtu (11/10/2025).
Menurut pandangannya, keamanan sejati bukan sekadar meniadakan kejahatan, tetapi juga menghadirkan keharmonisan antarsesama makhluk ciptaan Tuhan. "Tetapi juga menghadirkan kesejahteraan, keadilan, dan keharmonisan antara manusia dam alam ciptaan Tuhan," lanjutnya.
Ia berharap, kebaktian ini bukan sekadar sebagai penguatan keimanan, tetapi juga menumbuhkan semangat bersama dalam menciptakan nilai-nilai keimanan dalam mewujudkan keseimbangan antara manusia dengan alam dan ekosistemnya.
"Oleh karena itu saya percaya, kebaktian seperti ini bukan hanya menguatkan rohani, tetapi juga menginspirasi langkah-langkah konkret untuk menjadi terang dunia kita di manapun kita berada termasuk di lingkungan kerja, sosial dan keluarga kita," imbuhnya.
Tumbuhkan Toleransi dan Kebersamaan
Herry Heryawan menambahkan, kebaktian akbar yang baru pertama kalinya digelar di Provinsi Riau ini membuktikan bahwa toleransi dan kebersamaan dapat tumbuh di Bumi Lancang Kuning.
"KKR ini baru pertama kalinya dilakukan di Provinsi Riau. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun toleransi, kebersamaan untuk bisa mendorong Provinsi Riau tumbuh berkembang melalui moral yang kita dapatkan dari kegiatan ini," jelasnya.
Dalam sambutannya, Irjen Herry Heryawan menyampaikan kebaktian ini tidak hanya menjadi sarana memperkuat iman dan memperbarui semangat pelayanan, tetapi juga menjadi wujud nyata sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam membangun kedamaian, toleransi, serta kasih di tengah keberagaman.
"Kita hidup di Tanah Melayu yang penuh tuah dan marwah, dan tugas kita bersama adalah menjaga kedamaian, menghasilkan bonume commune, kedamaian bagi kita semua," katanya.
Herry Heryawan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh panitia dan gereja-gereja di Provinsi Riau yang telah berkolaborasi dan bekerja sama dalam kegiatan rohani ini. Secara khusus, Irjen Herry menyampaikan terima kasih kepada Wakil Ketua Bhayangkari Polda Riau Ny Fani Jossy Kusumo sebagai penggagas KKR, serta Pendeta Debby Basjir dan Sari Simorangkir.
"Kiranya Tuhan melipatgandakan berkat dan pelayanan yang ibu-ibu semua taburkan di Riau," katanya.
Kebaktian akbar ini diikuti oleh 10 ribu lebih jemaat dari 186 gereja se-Provinsi Riau. Irjen Herry Heryawan mengapresiasi Ny Fany Jossy Kusumo, istri Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kusumo, sekaligus Ketua Penasihat KKR, atas terselenggaranya acara ini.
KKR ini disambut positif oleh umat Kristen di Provinsi Riau. Pendeta Ricky Nelson Tampubolon mengapresiasi Polda Riau yang telah menyelenggarakan kebaktian akbar ini.
Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) bertema 'Jiwa-jiwa yang Dimerdekakan' ini digelar oleh Polda Riau ini dihadiri 10 ribu jemaat dari 186 gereja se-Provinsi Riau. KKR digelar di Hall A, Kompleks Sport Centre Rumbai, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Lembah Damai, Kota Pekanbaru. KKR ini turut dihadiri jajaran Forkopimda Provinsi Riau.
(mea/idh)