Kemeriahan Pacu Jalur di Tepian Narosa yang Memukau

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 21 Agu 2025 08:38 WIB
Festival Pacu Jalur di Tepian Narosa, Kuantan Singingi. (Foto: ANTARA FOTO/Hadly Vavaldi)
Kuantan Singingi -

Pergelaran Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, berlangsung begitu meriah. Festival budaya warisan leluhur ini memukau para pengunjung.

Festival Pacu Jalur tahun ini terasa begitu istimewa. Event tahunan yang biasanya hanya dihadiri oleh pejabat daerah setempat, namun kali ini disaksikan langsung oleh sejumlah pejabat negara hingga menteri.

Tak hanya masyarakat lokal, sejumlah tamu dari mancanegara pun ikut menyaksikan langsung Pacu Jalur dari arena Sungai Kuantan. Puncak Festival Pacu Jalur ini resmi dibuka oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, pada Rabu (20/8/2025).

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang juga turut hadir didampingi istri, Selvi Ananda, melakukan flag off perlombaan Pacu Jalur. Sejumlah menteri lain turut hadir, di antaranya Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menpora Dito Ariotedjo, hingga Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi.

Sejumlah duta besar dari negara-negara sahabat juga ikut menyaksikan langsung Pacu Jalur. Antara lain, Dubes Mozambik, Dubes Rwanda, Dubes Korea Selatan, Dubes Fiji, Dubes Angola, hingga perwakilan Kantor Koordinator Residen PBB di Indonesia, dan Internasional Coconut Community (ICC).

YouTuber asal Malaysia, Aisar Khaled juga ikut meramaikan Pacu Jalur. Rapper asal AS, Melly Mike, juga rencananya akan datang ke Kuansing untuk menyaksikan langsung, sekaligus tampil di Pacu Jalur.

Pembukaan Festival Pacu Jalur di Kuansing, Riau. (Raja Adil Siregar/detikSumut)

Pacu Jalur adalah warisan budaya luhur yang sudah ada sejak abad ke-17. Bermula saat masyarakat di tepian membuat jalur (perahu kayu) yang panjang dari pohon pilihan yang dapat memuat 55-73 orang lebih.

Awalnya, jalur digunakan sebagai sarana transportasi untuk menghubungkan dari kampung ke kampung, serta mengangkut hasil bumi, seperti karet, padi, dan kayu. Seiring waktu, masyarakat menjadikan jalur sebagai lambang kebersamaan dan kehormatan sehingga lahirlah tradisi Pacu Jalur di masa Kerajaan Indragiri.

Pacu Jalur menjadi bagian upacara adat, perayaan hari besar Islam, dan pesta rakyat. Hingga kini Pacu Jalur hidup dan terus berkembang dan kini berdiri sebagai ikon budaya nasional, sebagai gerbang pintu turis asing. Pacu Jalur kini makin mendunia setelah viral tren joget ala aura farming Dikha, bocah penari jalur yang dinamai 'Tuah Koghi Dubalang Ghajo'.

Pacu Jalur hari pertama berlangsung sukses dan aman. Suksesnya Pacu Jalur ini tak terlepas dari peran Polda Riau dan Polda Sumbar yang berkolaborasi dalam upaya melakukan pengamanan hingga membersihkan Sungai Kuantan dari aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI).

Wapres Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda naik perahu usai melakukan flag off Pacu Jalur. (dok. Kominfo Kabupaten Kuansing)




(mea/lir)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork