Polda Riau dan Polda Sumatera Barat berkolaborasi menertibkan penambangan emas tanpa izin (PETI) demi mengembalikan Sungai Kuantan menjelang Festival Pacu Jalur 2025. Kolaborasi masif yang dilakukan dua polda terbukti efektif meningkatkan kualitas air Sungai Kuantan yang dulu keruh bak kopi susu kini bening bak habis 'skincare'.
Sebagai informasi, Polda Riau menggelar operasi mandiri kewilayahan bersandikan 'Operasi Tepian Narosa Lancang Kuning 2025'. Operasi ini digelar tanggal 15-26 Agustus 2025 dengan melibatkan 892 personel gabungan dari Polda Riau dan polres jajaran, TNI, Pemda, Kementerian/Lembaga terkait, serta mitra kamtibmas.
Selama operasi tersebut, Polda Riau telah mengamankan 16 orang tersangka dan memusnahkan 200 lebih dompeng atau rakit PETI dari sejumlah lokasi yang ditertibkan dari hulu hingga ke hilir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
![]() |
Keberhasilan menjernihkan Sungai Kuantan ini juga tak lepas dari sinergi kuat antara Polda Riau, Polda Sumatera Barat, dan Pemerintah Daerah.
"Berkat dukungan seluruh stakeholder, dukungan tokoh adat masyarakat semua, maka itu dapat terlaksana, terbukti 267 dompeng dan 16 tersangka semuanya dapat kita tindak lanjuti dan tentunya dibantu dari Polda Sumbar melakukan hal sama, razia PETI," ujar Irjen Herry Heryawan, Selasa (19/8/2025).
Kolaborasi masif antara Polda Riau dan Polda Sumbar ini tidak hanya berfokus pada pengamanan, tetapi juga memastikan kelestarian lingkungan Sungai Kuantan, demi menyambut kedatangan para tamu undangan yang tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri dalam gelaran Festival Pacu Jalur di Tepian Narosa.
Kapolda Sumbar Irjen Gatot yang turut mendukung kegiatan ini menyambut baik kerja sama dengan Polda Riau, yang kemudian memerintahkan jajarannya untuk sama-sama melaksanakan penertiban penambangan ilegal di wilayah Provinsi Sumatera Barat.
"Kami berkolaborasi dan bersinergi dengan Polda Riau untuk sama-sama melaksanakan operasi PETI ini. Karena kebetulan di Riau akan dilaksanakan Pacu Jalur, sehingga kita pun all out untuk melakukan penertiban," ujar Irjen Gatot saat dihubungi wartawan, Senin (18/8).
Polda Sumbar juga melaksanakan operasi di hulu Sungai Kuantan dengan mengamankan sejumlah pelaku PETI beserta barang buktinya.
![]() |
Dulu Keruh Bak Kopi Susu, Kini Bening Bak Habis 'Skincare'
Kejernihan Sungai Kuantan kali ini diakui oleh seorang pemacu jalur (perahu), bernama Adil di Kuansing. Adil menilai kualitas air Sungai Kuantan kini jauh lebih bersih dibandingkan sebelum-sebelumnya.
"Semenjak ada penertiban PETI luar biasa, (perubahan kualitas) air Kuantan drastis. Dulu seperti kopi susu," kata seorang 'Jalur', Adil, dilihat dari Instgram Bidhumas Polda Riau, Sabtu (17/8).
Adil pun menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan Kapolda Sumbar Irjen Gatot Tri Suryanta atas penertiban PETI tersebut. Ia berharap penertiban tak hanya dilaksanakan menjelang Pacu Jalur saja.
![]() |
![]() |
"Semoga ke depan terus dipantau dan ditindak dari hulu ke hilir," imbuh Adil.
Dari video yang diperoleh detikcom, Selasa (19/8/2025), air Sungai Kuantan yang dulunya keruh kecokelatan kini mulai memudar dan memperlihatkan keasriannya. Melihat lebih dekat lagi di Tepian Narosa, kejernihan Sungai Kuantan nampak jelas hingga ikan-ikan berenang pun nampak dari permukaan.
Seorang warga melaporkan situasi Sungai Kuantan terkini dari atas jembatan. Warga tersebut menyebut Sungai Kuantan kini jernih setelah 'skincare'.
"Sungai Kuantan sudah tampak lebih baik, lebih cerah wajahnya sudah mulai kelihatan bersih. Tuh lokasi Pacu Jalur sudah bersih gaes Sungai Kuantan habis skincare, setop PETI," ujar warga tersebut dalam rekaman video yang diperoleh detikcom.
Simak juga Video: Keseruan Lomba Perahu Bidar Pacu Jalur di Palembang