.webp)
Perhelatan Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi (Kuansing) tahun ini akan menjadi pesta rakyat terbesar dalam sejarah Provinsi Riau. Momentum ini diharapkan mendongkrak perekonomian, sekaligus mendorong potensi wisata budaya di Kuansing ke dunia internasional.
Salah satu perhatian Pemprov Riau terhadap Pacu Jalur yang kini mendunia ini adalah Sungai Kuantan. Kualitas air yang keruh dikhawatirkan menjadi sorotan internasional, khususnya pemerhati lingkungan hidup.
Atas inisiasi Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, penambangan emas tanpa izin (PETI) di wilayah Kuansing yang mencemari Sungai Kuantan ditertibkan. Terbukti, selama dua pekan terakhir ini Polda Riau telah menangkan 16 tersangka dan 200 lebih dompeng rakit PETI di sepanjang Sungai Kuantan, Kuansing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasi PETI ini terbukti mampu mengembalikan Sungai Kuantan menjadi lebih jernih. Keberhasilan menjernihkan Sungai Kuantan ini juga tak lepas dari sinergi kuat antara Polda Riau, Polda Sumatera Barat, dan Pemerintah Daerah setempat serta masyarakat.
"Berkat dukungan seluruh stakeholder, dukungan tokoh adat masyarakat semua, maka itu dapat terlaksana, terbukti 267 dompeng dan 16 tersangka semuanya dapat kita tindak lanjuti dan tentunya dibantu dari Polda Sumbar melakukan hal sama, razia PETI," ujar Irjen Herry Heryawan, Selasa (19/8/2025).
 Polda Riau memusnahkan sejumlah rakit PETI di dua desa di tepian Sungai Kuantan, Kuantan Singingi, Jumat (1/8/2025). (Foto: dok. Polda Riau) |
Dukungan Polda Sumbar
Kapolda Sumbar Irjen Gatot menyambut baik hal ini yang kemudian memerintahkan jajarannya untuk sama-sama melaksanakan penertiban penambangan ilegal di wilayah Provinsi Sumatera Barat.
"Kami berkolaborasi dan bersinergi dengan Polda Riau untuk sama-sama melaksanakan operasi PETI ini. Karena kebetulan di Riau akan dilaksanakan Pacu Jalur, sehingga kita pun all out untuk melakukan penertiban," ujar Irjen Gatot saat dihubungi wartawan, Senin (18/8).
Polda Sumbar juga melaksanakan operasi di hulu sungai dengan mengamankan sejumlah pelaku PETI beserta barang buktinya.
Kolaborasi masif antara Polda Riau dan Polda Sumbar ini tidak hanya berfokus pada pengamanan, tetapi juga memastikan kelestarian lingkungan Sungai Kuantan, demi menyambut kedatangan para tamu undangan yang tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri dalam gelaran Festival Pacu Jalur di Tepian Narosa.
 Pacu Jalur Foto: (dok. Kemenparekraf) |
Sungai Kuantan Jernih Lagi
Polda Riau hingga Polda Sumbar melaksanakan operasi PETI selama dua pekan terakhir ini demi meningkatkan kualitas air Sungai Kuantan, Kuansing. Operasi tersebut kini telah membuahkan hasil dan menjernihkan kembali Sungai Kuantan.
Hal ini diakui oleh salah seorang pemacu jalur (perahu), bernama Adil di Kuansing. Adil menilai kualitas air Sungai Kuantan kini jauh lebih bersih dibandingkan sebelum-sebelumnya.
"Semenjak ada penertiban PETI luar biasa, (perubahan kualitas) air Kuantan drastis. Dulu seperti kopi susu," kata seorang 'Jalur', Adil, dilihat dari Instgram Bidhumas Polda Riau, Sabtu (17/8).
Adil pun menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan Kapolda Sumbar Irjen Gatot Tri Suryanta atas penertiban PETI tersebut. Ia berharap penertiban tak hanya dilaksanakan menjelang Pacu Jalur saja.
"Semoga ke depan terus dipantau dan ditindak dari hulu ke hilir," pungkasnya.
Simak Video "Video: Keseruan Lomba Perahu Bidar Pacu Jalur di Palembang"
[Gambas:Video 20detik]
(mei/dhn)
