Kebakaran yang menghanguskan 10 hektare lahan di Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) berhasil dipadamkan setelah tujuh hari. Meski begitu, tim gabungan dari Polres Inhil hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih tetap waspada.
Hari ini, pemadaman memasuki hari ke-7 dan upaya pendinginan masih terus dilakukan untuk memastikan tidak ada bara api yang tersisa. Api berhasil dipadamkan berkat kerja keras dan kerja sama tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, hingga masyarakat peduli api (MPA) dan relawan.
Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora yang memimpin pemadaman mengatakan bahwa penanganan karhutla adalah tugas bersama. Tanpa kolaborasi lintas sektoral, karhutla di wilayah Inhil tidak akan bisa dituntaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kita tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak. Karhutla adalah tanggung jawab semua," ujar AKBP Farouk, Kamis (31/7/2025).
Sebanyak 65 personel gabungan dikerahkan dalam operasi penanggulangan Karhutla kali ini, terdiri dari 25 personel Polres Inhil, 10 personel Kodim 0314/Inhil, 10 personel BPBD Inhil, 10 personel Manggala Agni, 4 anggota MPA, 3 karyawan PT ASI dan 3 petugas pemadam PT SRL.
Karhutla di wilayah tersebut berlangsung selama hampir sepekan, namun situasi terakhir di lokasi dilaporkan aman dan terkendali.
![]() |
AKBP Farouk menambahkan kolaborasi TNI-Polri, instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menanggulangi karhutla kali ini menjadi potret kuat solidaritas lintas sektor yang patut diapresiasi.
"Harapannya, sinergi ini dapat terus terjaga demi mencegah bencana serupa terulang di masa mendatang," imbuhnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi lintas sektor antara TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, perusahaan swasta, serta masyarakat dalam menangani bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir.
"Alhamdulillah situasi sekarang sudah bisa dikendalikan, namun kami tetap meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi munculnya kembali titik api," pungkasnya.
Simak juga Video: Antisipasi Karhutla, Modifikasi Cuaca di Sumbar Diperpanjang