JALUR atau Jelajah Rakyat untuk Riau yang merupakan program unggulan Polda Riau kembali menyapa warga. Kali ini, JALUR hadir di tengah-tengah masyarakat di desa terpencil Dusun Lubuk Bilang, Desa Lubuk Bilang, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Kapolres Rohul AKBP Emil Eka Putra mengatakan pelaksanaan program JALUR ini menindaklanjuti arahan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan sebagai bentuk komitmen Polri hadir di tengah-tengah masyarakat, terutama di daerah terpencil. Kegiatan ini juga menjadi merupakan wujud nyata Polri sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia.
"Kami hadir di tengah-tengah masyarakat bukan sekadar memberikan bantuan, tetapi juga kami mendengarkan apa yang menjadi keluhan masyarakat untuk kita carikan solusi bersama-sama dengan Pemda," kata Emil dalam keterangannya, Senin (28/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kali ini, Dusun Lubuk Bilang menjadi sasaran program JALUR, yang mana desa tersebut berada di pinggir Sungai Dua yang sehari-hari berkegiatan dengan menggunakan jalur transportasi sungai.
"Sebagian masyarakat di sana masih menggunakan sampan/perahu sebagai alat transportasi maupun untuk mengangkut hasil perkebunan," imbuhnya.
Warga setempat juga menghadapi permasalahan kesulitan sinyal. Hal ini berdampak pada produktivitas warga setempat.
"Persoalan sinyal HP di Dusun Lubuk Bilang ini masih susah di beberapa spot dan ini kemudian berdampak terhadap penurunan produktivitas warga dalam pekerjaan dan akses informasi menjadi terhambat," jelasnya.
Di musim penghujan, Desa Lubuk Bilang ini menjadi salah satu daerah yang rawan banjir.
Pada kesempatan ini, Polres Rohul yang diwakili Kapolsek Rambah Samo Ipda Sarlose Mesra dan rombongan memberikan bantuan sembako kepada warga setempat. Warga setempat mengapresiasi bantuan dari polisi dan berharap permasalahan mereka teratasi.
"Terkait masalah pekerjaan, kami mencoba berkomunikasi dengan Pemda agar supaya warga bisa mendapatkan lapangan pekerjaan, entah itu dengan menghidupkan sektor UMKM atau menyalurkan para pemuda setempat ke perusahaan-perusahaan supaya perekonomian warga meningkat," pungkasnya.
(mei/dhn)