TNI-Polri-BNPB Kolaborasi Tangani Karhutla Riau: Dari Darat hingga Udara

TNI-Polri-BNPB Kolaborasi Tangani Karhutla Riau: Dari Darat hingga Udara

Mei Amelia R - detikNews
Jumat, 25 Jul 2025 11:13 WIB
Kapolda Irjen Herry Heryawan memimpin langsung pemadaman api bersama jajaran TNI, BPBD, hingga Damkar di Rokan Hilir, Sabtu (19/7/2025).
Potret TNI-Polri-BNPB hingga Manggala Agni dan para relawan melakukan pemadaman api. (Foto: dok. Polda Riau)
Jakarta -

Satgas Karhutla yang terdiri dari tim gabungan lintas sektoral terus melakukan upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah kota/kabupaten Provinsi Riau. Tak hanya di darat, Satgas Karhutla juga melakukan pemadaman melalui udara.

Memasuki hari kedelapan ini, tim dari TNI-Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorolgi, Klimatologi, dan Geofika (BMKG), Manggala Agni, Damkar, Masyarakat Peduli Api (MPA), hingga relawan turun bersama-sama melakukan pemadaman di lokasi karhutla.



Pemadaman Satgas Darat

Satgas Darat memerangi api dengan menggunakan selang hingga pompa dengan dukungan air baik dari kanal-kanal, embung, maupun parit yang ada. Mereka berjuang memadamkan api, melawan panas dan kepulan asap pekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Polres Rohul menggelar doa meminta hujan di tengah perjuangan memadamkan karhutla di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Rambah Samo, Senin (21/7/2025). Di sisi lain, tim gabungan Polisi, TNI, hingga BPBD terus melakukan upaya untuk memadamkan api.Tim gabungan Polisi, TNI, hingga BPBD terus melakukan upaya untuk memadamkan api di Kecamatan Rambah Samo, Rokan Hulu, Senin (21/7/2025)./Foto: dok. Polres Rohul

Satgas Darat turun untuk memastikan agar api tidak terus meluas. Tim juga memastikan supaya titik api tidak menjalar ke jalan raya yang dapat menghambat aktivitas warga.

Di sisi lain, Satgas udara juga turun berjibaku melakukan pemadaman via udara. Unit water bombing dikerahkan untuk memadamkan api ke titik-titik tersulit, seperti salah satunya di area perbukitan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Di samping itu, BMKG juga melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mendatangkan hujan. Hasilnya, hujan turun cukup deras sejak beberapa hari terakhir ini.

"Kolaborasi ini sangat penting, jangan ada ego sektoral, semua harus bersama-sama. Jadi kami TNI-Polri, BNPB, BMKG, Manggala Agni, masyarakat peduli api, relawan, hingga pelaku usaha semua berkolaborasi dan bekerja sama supaya karhutla ini tertangani dengan cepat," kata Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, Jumat (25/7/2025).


Penegakan Hukum Konsisten

Di sisi lain, Polda Riau juga berkomitmen penuh dalam penegakan hukum. Irjen Herry Heryawan menegaskan pihaknya akan melakukan penegakan hukum terhadap pelaku karhutla, baik itu disengaja maupun tanpa disengaja.

"Kami tegaskan kembali, Polda Riau terus berkomitmen untuk melakukan penegakan hukum, di samping melakukan upaya penanganan terhadap karhutla ini. Baik itu pelaku perorangan atau korporasi, kami tindak tegas dan berkeadilan tanpa pandang bulu," tegas Irjen Herry.

Polda Riau menetapkan 29 orang tersangka kasus karhutla yang mengakibatkan kebakaran di Riau meluas, Selasa (22/7/2025).Foto: Di samping melakukan pemadaman, Polda Riau juga melakukan penegakan hukum. Total hingga saat ini ada 46 tersangka karhutla yang dijerat selama Januari-Juli 2025. (dok. Polda Riau)

Hotspot Turun Drastis

Terbukti, berkat kolaborasi dan kerja sama Satgas Karhutla, titik api yang ada di wilayah Provinsi Riau menurun drastis selama sepekan operasi ini. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi kolaborasi tersebut.

"Tadi dilaporkan bahwa memang terjadi fluktuasi terkait puncak karhutla yang sudah terjadi, di mana tanggal 20 Juli 2025 terjadi peningkatan hotspot 586 titik, namun kemudian karena langkah-langkah tim yang tergabung dalam Satgas Karhutla, titik hotspot turun jadi 144 titik," kata Jenderal Sigit di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Kamis (24/7).

Meski demikian, Satgas Karhutla harus tetap meningkatkan kesiapsiagaan dalam menangani karhutla ini. Operasi darat dan udara harus dilakukan untuk menuntaskan persoalan karhutla ini.

Jenderal Sigit kemudian menyampaikan, pada 22 Juli 2025, terdapat 11 titik api yang tersebar di 8 kabupaten dengan jumlah terbanyak di Kabupaten Rokan Hilir. Pemprov Riau sendiri telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan sejak 22 Juli.

Water Bombing dan OMC

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto. Menurunnya titik api dan berkurangnya asap di langit Bumi Lancang Kuning ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi seluruh tim yang terlibat dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan.

"Berkat operasi secara terpadu baik operasi modifikasi cuaca mendatangkan hujan yang sudah beberapa kali turun hujan. Kemudian helikopter water bombing sudah melaksanakan operasi sudah ada tiga yang beroperasi di langit provinsi Riau," kata Suharyanto.

"Kemudian operasi darat dari Satgas TNI/Polri, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, BPBD dan unsur-unsur terkait lainnya yang terus memadamkan api sehingga tidak menjadi besar. Mudah-mudahan kondisi ini bisa terus dipelihara dan ditingkatkan," ujarnya.

Heli water bombing mulai diturunkan memadamkan karhutla di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, pada Kamis (24/7/2025).Heli water bombing dikerahkan memadamkan karhutla di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, pada Kamis (24/7/2025). Foto: dok. BNPB.

Selain menggunakan helikopter water bombing, dirinya akan berkonsultasi dengan tim operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk melakukan penyemaian di langit Kabupaten Rokan Hulu, karena pelaksanaan OMC tergantung oleh ada atau tidaknya awan yang bisa disemai hingga menjadi hujan.

"Beberapa hari terakhir di Riau sudah hujan tapi di Rokan Hulu mungkin belum. Hari ini diupayakan OMC di Rokan Hulu jika bisa," tuturnya.

Dampak dari turunnya hujan itu, dirasakan langsung oleh Kepala BNPB. Dirinya membandingkan kondisi saat melakukan pemantauan udara pada Senin (21/7) yang lalu dan hari ini, asap jauh berkurang.

Lihat juga Video: Puncak Kemarau Riau Bakal Terjadi Juli, Potensi Karhutla Meningkat

Halaman 2 dari 3
(mei/imk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads