.webp)
Polda Riau turun memberikan bantuan kepada masyarakat di pesisir Sungai Siak, Kota Pekanbaru. Penyaluran bantuan ini dengan mengerahkan Kapal Cepat Marhum Pekan milik Ditpolairud Polda Riau.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan seusai meluncurkan program Jalur atau Jelajah Riau untuk Rakyat, pada Rabu, 25 Juni 2025.
"Program ini hadir sebagai bentuk komitmen kami untuk tidak meninggalkan satu pun warga, meskipun mereka tinggal jauh di hulu sungai atau di balik gelombang laut. Polri hadir, melindungi, mengayomi, dan melayani hingga ke titik terjauh," ujar Irjen Herry Heryawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai bagian dari rangkaian menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polda Riau juga menyalurkan bantuan sosial sebanyak 79 paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di sepanjang aliran Sungai Siak.
Tidak hanya itu, aksi kemanusiaan serupa juga dilaksanakan serentak di 8 titik perairan lainnya, yakni di wilayah Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Siak, Pelalawan, dan Indragiri Hilir, oleh Tim Program JALUR dengan masing-masing menyalurkan 79 paket sembako.
Usai kegiatan sosial, Kapolda Riau bersama rombongan meninjau langsung Kapal Baca atau Perpustakaan Apung yang bersandar di Kampung Nelayan. Dalam kunjungan itu, Kapolda berinteraksi dengan anak-anak PAUD dan TK serta para guru, yang menyambut antusias dan bahagia atas kehadiran dan perhatian dari pihak kepolisian.
Jalur merupakan sebuah langkah terobosan sekaligus program unggulan yang dirancang untuk memperluas pelayanan Polri kepada masyarakat, khususnya tang tinggal di wilayah perairan, pedalaman sungai, dan pesisir yang selama ini sulit dijangkau.
 Polda Riau menghadirkan kapal baca hingga klinik apung untuk melayani masyarakat di pesisir melalui program Jalur. Program ini diresmikan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan di Pekanbaru, Riau, pada Rabu (25/6/2025)/Foto: dok. Polda Riau |
Acara dilanjutkan dengan simulasi penanganan tindak pidana pencurian di atas kapal oleh tim Crisis Response Team (CRT) Ditpolairud, serta simulasi pertolongan SAR terhadap korban tenggelam di perairan laut dan sungai.
Irjen Herry Heryawan menyampaikan program ini memiliki nilai onkologi epistemi, serta memiliki nilai histori yang tinggi di samping memiliki nilai budaya lokal. Jalur ini biasa dikenal dalam budaya lokal di Kuansing yakni Pacu Jalur.
"Program Jalur ini memiliki nilai histori yang tinggi. Historinya adalah dimulainya peradaban Melayu itu dimulai dari sungai, terutama Sungai Siak," kata Herry Heryawan, Kamis (26/6/2025).
Program Jalur diluncurkan di Rumah Singgah Tuan Kadi, Kecamatan Senapelan, yang juga memiliki sejarah dimulainya peradaban Kota Pekanbaru pada abad ke-18. Didirikan oleh Marhum Pekan, Rumah Singgah Tuan Kadi di Kecamatan Senapelan ini menyimpan jejak sejarah yang menjadi awal mula dibentuknya Kota Pekanbaru yang harus terus dijaga, terutama di sepanjang Sungai Siak.
"Maka itu untuk bisa mengaplikasikan bagaimana kita bisa melindungi tuah menjaga marwah pendiri kota kita, menjaga peradaban adalah dengan memunculkan nilai dan makna yang terkandung dalam program ini," katanya.
Tonton juga Video Ketum Bhayangkari Bagi-bagi Paket Sekolah Anak-Sembako di Sorong
