Mandor di perkebunan sawit di Rokan Hilir (Rohil), Riau, Mula Pandiangan (49), tewas dibunuh pekerja berinisial AS alias Raju (41). Setelah dibunuh, jasad korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang di sebuah parit di sekitar lahan perkebunan.
Pembunuhan itu terjadi pada Senin (2/6) dini hari. Tersangka Raju mengaku membunuh korban karena sakit hati dituduh maling.
"Dia (pelaku) tidak suka. Pelaku bernama Raju itu pekerja di lahan tersebut, korban itu mandornya. Dia (korban) menuduh Raju sebagai pencuri," kata Kasat Reskrim Polres Rohil AKP I Putu Adi dalam keterangannya, Rabu (4/6/2025).
Korban dan pelaku kemudian cekcok mulut. Saat percekcokan itu, Raju mengaku dirinya dipukul terlebih dahulu oleh korbam.
"Keterangan pelaku dia dipukul, terus dibalasnya," imbuhnya.
Letusan Senapan Angin
Masih menurut keterangan tersangka Raju, saat keduanya berkelahi itu, korban mengeluarkan senapan angin. Senapan angin itu sempat meletus.
"Sempat korban ini membawa senapan angin dan meletus," ujarnya.
Adi mengatakan senapan angin tersebut adalah milik korban. Senapan angin itu biasanya digunakan untuk mengusir hewan buas.
"Senapan si mandor itu buat jaga-jaga kalau misalnya ada hewan, di sini kan masih banyak harimau, hewan liar masih banyak. Jadi untuk jaga-jaga," tuturnya.
Korban Dipukul Tojok
Setelah korban meletuskan senapan angin tersebut, Raju pun mengambil tojok. Ia kemudian memukulkan tojok tersebut hingga mengenai batang leher korban.
"Saat korban meletuskan senapan angin itu, pelaku melihat tojok, kemudian korban dikejarnya dan dipukul dengan menggunakan tojok. Penyebab kematiannya itu karena dipukul di batang lehernya," jelasnya.
Anak dan Adik Bantu Buang Jasad
Letusan senapan angin ini membuat anak Raju, SA alias Rafi (19) dan adik Raju, D (15) mendatangi asal suara tersebut. Saat itu, keduanya melihat korban sudah tergeletak.
"Bapaknya (Raju) bilang 'sudah jangan ikut-ikutan'. Tapi, tanpa disuruh sama bapaknya, dibantu lah sama anak dan adiknya," katanya.
Anak dan adik Raju itu membantunya memasukkan korban ke dalam karung. Mereka bertiga lalu mengangkat mayat korban dan membuangnya ke parit yang berjarak sekitar 300 meter dari perkebunan.
"Dibantu (oleh dua tersangka) dibuang (mayat korban) dalam parit setelah dimasukkan dalam karung," katanya.
Sebagai informasi, D adalah adik tiri tersangka Raju. Raju dan D satu bapak beda ibu.
Simak juga Video 'Motif Cucu Bunuh Nenek di Ciamis: Kesal Tak Diberi Uang':
(mei/dhn)