Dahulu jika ingin menyimpan uang, kebiasaan sebagian orang lebih memilih menyimpannya di celengan. Seiring berkembangnya zaman, kebiasaan tersebut pun berubah. Kini masyarakat beralih dan memanfaatkan kehadiran bank untuk menabung atau menyimpan uang mereka.
Bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun atau menyimpan dana dan menyalurkannya kepada masyarakat. Berdasarkan sistem operasionalnya, ada dua jenis bank yaitu bank konvensional dan bank syariah. Apa perbedaan bank konvensional dan bank syariah? Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, bank konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional. Sedangkan, bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah. Prinsip syariah berarti prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah.
Mengenai bank konvensional, tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Saat ini, jumlah bank konvensional yang beroperasi lebih banyak karena memang keberadaan bank konvensional yang lebih awal berdiri dibandingkan bank syariah. Namun, seiring berjalannya waktu, perkembangan bank syariah di Indonesia cukup pesat. Kesadaran masyarakat akan kebutuhan adanya bank yang sesuai prinsip syariah semakin meningkat, terutama untuk menghindari adanya riba. Kini kehadiran bank syariah semakin dilirik dan diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia. World Population Review melaporkan jumlah penduduk muslim di Indonesia pada tahun 2022 sebanyak 229 juta orang atau 87,20% dari total populasi penduduk Indonesia. Hal tersebut menjadikan perbankan syariah di Indonesia berpotensi untuk semakin maju dan berkembang.
Satu hal yang patut disyukuri dan diapresiasi bahwa Indonesia kini memiliki bank syariah terbesar bernama Bank Syariah Indonesia atau BSI. Bank Syariah Indonesia (BSI) resmi beroperasi pada tanggal 1 Februari 2021. Bank Syariah Indonesia merupakan hasil penggabungan dari tiga bank syariah BUMN yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah.
Dikutip dari website BSI (bankbsi.co.id), penggabungan ketiga bank syariah tersebut merupakan ikhtiar untuk melahirkan bank syariah kebanggaan umat yang diharapkan menjadi energi baru pembangunan ekonomi nasional serta berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas. Keberadaan Bank Syariah Indonesia juga menjadi cerminan wajah perbankan syariah di Indonesia yang modern, universal, dan memberikan kebaikan bagi segenap alam (Rahmatan Lil 'Aalamiin).
Pengalaman Menikmati Layanan Bank Syariah Indonesia Melalui Aplikasi BSI Mobile
Internet dan smartphone merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari dan menjadi faktor penting bagi perkembangan teknologi digital saat ini. Tidak dipungkiri bahwa adanya teknologi digital memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Begitu banyak kemudahan yang diperoleh dengan kehadiran teknologi digital. Bahkan, kini hampir setiap sektor sudah menerapkan teknologi digital, tak terkecuali pada sektor perbankan Indonesia.
Dalam menghadapi era digitalisasi, perbankan syariah terus melakukan inovasi demi meningkatkan kualitas layanan dan memenuhi kepuasan nasabah. Dengan memanfaatkan teknologi digital saat ini, perbankan syariah pun menyediakan layanan melalui mobile banking yang dapat diakses kapanpun dan di mana pun guna memudahkan transaksi bagi para nasabahnya.
Bank Syariah Indonesia (BSI) adalah salah satu bank yang menerapkan inovasi digital melalui mobile banking dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah. Bank Syariah Indonesia (BSI) menyediakan layanan mobile banking yang bernama BSI Mobile. Aplikasi BSI Mobile ini dapat diunduh oleh nasabah melalui smartphone. Ada beragam fitur yang ditawarkan dalam BSI Mobile antara lain cek saldo, cek daftar mutasi rekening, kemudian transfer antar Bank Syariah Indonesia (BSI) dan bank lain. Ada pula fitur pembayaran tagihan (termasuk pembayaran e-commerce), top-up e-Wallet, tarik tunai tanpa kartu (cardless), hingga membuka rekening secara online.
Melalui BSI Mobile, nasabah dapat pula membayar zakat, infak, dan wakaf. Selain itu, BSI Mobile juga menyuguhkan fitur layanan Islami yang terdiri dari Juz Amma, Juz Amma per ayat, Asmaul Husna, Hikmah, dan Kalkulator Qurban. Fitur dalam BSI Mobile juga dilengkapi dengan waktu salat, lokasi masjid, dan arah kiblat sesuai lokasi kita. BSI Mobile benar-benar memfasilitasi nasabah dari segi finansial, sosial, dan spiritual hanya dalam satu genggaman.
Sebagai nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI), saya merasakan manfaat dengan adanya layanan BSI Mobile karena memberikan banyak kemudahan dalam bertransaksi. Seperti saat harus migrasi dari bank syariah lama ke BSI, dengan memanfaatkan layanan BSI Mobile, saya tidak perlu datang ke bank, terlebih pada masa pandemi COVID-19 saat ini. Proses migrasi melalui BSI Mobile juga termasuk cepat dan mudah.
Dengan diluncurkannya BSI Mobile, memberikan kemudahan bagi saya untuk melakukan transfer kapanpun dan di mana pun, transfer ke sesama BSI maupun selain BSI. Saya tidak perlu datang ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Saya juga merasa terbantu saat harus melakukan pembayaran tagihan, baik tagihan e-commerce maupun tagihan listrik. Jika ingin top-up e-Wallet, langsung saja klik fitur 'top-up e-Wallet' dalam BSI Mobile. Hal yang saya suka dari BSI Mobile adalah privasi nasabah dan keamanannya terjaga karena setiap transaksi harus memasukkan nomor PIN dan password.
Sejauh ini, saya puas dengan layanan yang diberikan oleh BSI Mobile. Menurut saya, layanan BSI Mobile sesuai dengan kebutuhan saya. Saya dapat mengakses BSI Mobile di mana saja selama 24 jam dengan mudah. BSI Mobile membuat segala transaksi menjadi praktis, cepat, dan mudah.
Aisyiah Dewindha Fujiastuti
(akd/ega)