Tidak dapat dinafikan jika kelompok ini lebih banyak dikapitalisasi baik oleh pemangku kepentingan dan kebijakan politik serta orang-orang yang membuat kebijakan hanya sebagai objek di dalam kapitalisasi itu sendiri itu.
Jika memang kita harus membangun untuk memiliki sistem yang tepat, kuat, cermat, cepat, efisien, terstruktur dan sustainable guna mengakselerasi produktifitas peningkatan dan conversion dari objek menjadi subjek agar value dari orang-orang miskin yang notabene sebagian besar pelaku UMKM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Leveraging dari social capital ini seharusnya dimiliki oleh organisasi organisasi massa yang berbasis fundamental massa seperti seperti Nahdlatul Ulama atau Muhammadiyah yang keduanya ini memiliki jamiah yang pasti dan ter-organisir dengan baik.
Pemerintah khususnya Presiden Jokowi tentunya telah mengetahui hal ini, terlebih lagi kemarin Beliau mengangkat jajaran Dewan Pengarah Badan Riset dan Teknologi Nasional (BRIN) dimana Ibu Megawati Soekarnoputri didaulat sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN.
Yang perlu dipertanyakan, apakah instrumen negara yang membidangi Koperasi dan UMKM memiliki inovasi, gagasan inovatif agar mampu sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo?
Wallahu a'lam bishawab
Witjaksono, Pegiat Media Sosial
(lir/van)