Pantauan detikcom di lokasi, jembatan di jalur utama menuju jalur pantura ini jebol selebar 2x1 meter. Aliran sungai terlihat dari lubang aspal yang menganga. Tampak rangka besi hancur dan aspal di sekelilingnya retak. Police line dan papan peringatan terpasang di bagian jalan yang jebol.
Akibat jebolnya jembatan yang dibangun tahun 2000 ini, praktis jalan di atas jembatan hanya berfungsi satu arah. Kendaraan baik roda dua dan roda empat seperti truk masih melintas di jembatan tersebut. Sebab, merupakan jalur utama dari wilayah Grati menuju jalur Pantura.
Kapolsek Grati, AKP Suyitno, mengungkapkan pihak berusaha mengamankan lokasi jangan sampah ada insiden kendaraan terperosok.
"Itu sudah lama retak, warga sudah lapor ke camat dan pemda, tapi tidak ada langkah-langkah tindak lanjut. Akhirnya Rabu kemarin jebol," ungkap Suyitno, Sabtu (27/1/2018).
Menurut Suyitno, jebolnya jembatan tersebut menganggu arus lalu-lintas. Terutama saat jam sibuk, kondisi macet karena kendaraan dari arah berlawanan harus bergantian melintas.
Meski sudah jebol Rabu (24/1) siang. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda ada perbaikan.
Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Kabupaten Pasuruan, Eko Bagus, belum bisa dikonfirmasi. Telepon dan pesan singkat detikcom belum mendapat tanggapan.
Untuk diketahui, intensitas kendaraan yang melintas di jalur ini cukup tinggi. Selain kendaraan yang biasa melintas, juga banyak truk-truk material pembangunan tol Pasuruan-Probolinggo, yang melintasi jalur tersebut. (fat/fat)