5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim Detikcom - detikNews
Selasa, 23 Des 2025 18:16 WIB
5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini
Presiden AS Donald Trump (Foto: Reuters/Anna Rose Layden)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa akan "bijaksana" bagi Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk mundur. Hal ini disampaikannya pada hari Senin (22/12) seiring pasukan angkatan laut AS diperintahkannya untuk memblokade kekayaan minyak negara Amerika Selatan tersebut.

Sekutu utama Venezuela, Rusia, menyatakan "dukungan penuh" untuk pemerintah Maduro, seiring Washington telah meningkatkan operasi militer dan ancaman terhadap Caracas.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (23/12/2025):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Rusia Gempur Ibu Kota Ukraina Usai Pembicaraan Damai di AS

Rusia melancarkan serangan udara ke ibu kota Ukraina, Kyiv pada hari Selasa (23/12) dini hari waktu setempat. Serangan ini dilakukan hanya beberapa hari setelah putaran pembicaraan perdamaian yang dipimpin Amerika Serikat di Miami berakhir pada hari Minggu lalu.

ADVERTISEMENT

"Pasukan pertahanan udara sedang berupaya untuk menghilangkan ancaman di langit di atas ibu kota," tulis administrasi militer Kyiv di Telegram, dilansir kantor berita AFP, Selasa (23/12/2025), seraya mendesak warga untuk tetap berada di tempat perlindungan sampai keadaan dinyatakan aman.

Para pejabat belum melaporkan ada tidaknya korban jiwa atau kerusakan. Skala penuh serangan tersebut belum diketahui secara pasti.

- Trump Ngotot Ingin Kuasai Greenland: Demi Keamanan Nasional

Presiden Amerika Serikat Donald Trump ngotot untuk menguasai Greenland. Dia mengatakan AS butuh Greenland untuk "keamanan nasional". Hal ini disampaikannya setelah penunjukan utusan khusus AS untuk Greenland memicu ketegangan baru dengan pemerintah Denmark.

Sejak kembali ke Gedung Putih pada Januari, Trump berulang kali mengatakan bahwa Amerika Serikat "membutuhkan" wilayah otonom yang kaya sumber daya tersebut untuk alasan keamanan. Dia bahkan menolak untuk mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk menguasainya.

Pada hari Minggu, Trump menunjuk Gubernur Louisiana Jeff Landry sebagai utusan khusus untuk Greenland, yang memicu kemarahan dari Denmark, yang kemudian memanggil duta besar AS.

- Pesawat Angkatan Laut Meksiko Jatuh di Lepas Pantai AS

Setidaknya dua orang tewas setelah pesawat Angkatan Laut Meksiko jatuh di perairan lepas pantai negara bagian Texas, Amerika Serikat. Insiden maut itu terjadi pada Senin (22/12) waktu setempat saat pesawat tersebut tengah melakukan misi kemanusiaan.

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (23/12/2025), Sekretariat Angkatan Laut Meksiko mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ada delapan orang di dalam pesawat tersebut. Disebutkan bahwa empat orang berhasil diselamatkan dan dua orang tewas.

Upaya penyelamatan masih berlangsung dengan Penjaga Pantai AS untuk menyelamatkan dua orang lagi yang berada di dalam pesawat yang jatuh, tambah pernyataan itu.

- Diancam Trump, Maduro Berikan Balasan Menohok

Presiden Venezuela Nicolas Maduro memberikan balasan menohok kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang telah memerintahkan pasukan angkatan laut AS untuk memblokade kekayaan minyak negara Amerika Selatan itu.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi publik, Maduro menyarankan agar Trump lebih fokus mengurusi persoalan domestik di negaranya daripada terus-menerus mengancam Caracas.

"Presiden Trump akan lebih baik berada di negaranya dan di dunia. Dia akan lebih baik di negaranya sendiri dalam menangani masalah ekonomi dan sosial, dan dia akan lebih baik di dunia jika dia mengurusi urusan negaranya sendiri," ujar Maduro, dilansir kantor berita AFP, Selasa (23/12/2025).

- Trump Isyaratkan Maduro untuk Mundur, Wanti-wanti Tak Bersikap Keras!

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa akan "bijaksana" bagi Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk mundur. Hal ini disampaikannya pada hari Senin (22/12) seiring pasukan angkatan laut AS diperintahkannya untuk memblokade kekayaan minyak negara Amerika Selatan tersebut.

Sekutu utama Venezuela, Rusia, menyatakan "dukungan penuh" untuk pemerintah Maduro, seiring Washington telah meningkatkan operasi militer dan ancaman terhadap Caracas.

Ketika ditanya oleh wartawan di rumahnya di Florida apakah ancaman Washington dirancang untuk memaksa Maduro meninggalkan jabatannya setelah 12 tahun, Trump berkata: "Itu terserah dia, apa yang ingin dia lakukan. Saya pikir akan bijaksana baginya untuk melakukan itu."

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads